Gagal biasa, namanya juga belajar

in #hidroponik4 years ago

Selama malam teman-teman,
Dalam artikel kali ini saya ingin cerita sedikit pengalaman saya yang baru mulai belajar hidroponik.

Sekitar satu bulan yang lalu saya mulai belajar bercocok tanam dengan metode hidroponik, saya mulai memesan paket lengkap hidroponik sederhana di salah satu toko online. Karena masih newbies saya memesan paket hidroponik dengan sistem wick, saya memilih sistem ini karena sistem ini saya anggap paling mudah, sederhana dan tentunya paling irit modal, sehingga cocok untuk pemula dengan modal seadanya seperti saya.


krod9f.jpg
Paket Hidroponik Sistem Wick yang saya Pesan

Dalam paket ini juga telah disediakan beberapa benih tanaman sayur. Saya memulai percobaan pertama saya dengan menyemai benih selada. Saya mulai browsing di internet dan membaca panduan tatacara penyemaian benih selada untuk ditanam dengan sistem hidroponik. Lalu saya mencoba dan gagal, gagal bukan karena tidak tumbuh, tetapi karena kecambah selada saya tumbuh memanjang seperti tauge, kalau bahasa istilah kerennya "Kutilang" hal ini terjadi karena kecambah terlambat terkena sinar matahari. Saya membaca komentar teman-teman di grup hidroponik, mereka mengatakan kalau benih dengan kecambah kutilang akan tumbuh dengan tidak sempurna.

Lalu saya kembali mengulang penyemaian benih selada dan kali ini berhasil, ketika biji mulai pecah langsung saya perkenalkan dengan sinar matahari pagi. Kecambah pun tumbuh dengan sempurna. Langkah selanjutnya mulai meracik pupuk hidroponik yaitu pupuk AB Mix. Untuk meracik pupuk ini dibutuhkan alat yang dapat mengukur tingkat kepadatan kosentrat pupuk di dalam larutan. Karena alatnya baru saya pesan dan masih dalam pengiriman, saya mencoba mencari cara dan membuka youtube lalu menemukan panduan untuk meracik larutan pupuk AB MIX tanpa alat tersebut. Setelah peracikan larutan pupuk selesai, mulailah pindah tanam dilakukan, memindahkan tanaman selada ke media hidroponik.

Singkat cerita, setelah tanaman berumur 7 hari setelah tanam, tanaman selada saya masih belum ada perkembangan daunnya masih 4 helai dan ujung daun menjadi kering. Untuk mencari tahu permasalahan tersebut saya browsing lagi dan menemukan penyebab serta solusinya, ternyata tingkat kosentrat di dalam larutan terlalu pekat, tingkat kepekatan kosentrat pupuk untuk tanaman selada yang baru pindah tanam adalah 500 ppm, sedangkan yang saya aplikasikan 1400 ppm. Pantesan saja tanaman saya kerdil dan nyaris kering.

Satu minggu setelah dosis pupuk disesuaikan tanaman selada mulai mengalami pertumbuhan. Saya sangat senang melihat perkembangannya. Minggu ketiga setelah dosis pupuk disesuaikan masalah lain mulai muncul. Awalnya saya tidak menyadarinya, saya menyadarinya ketika melihat foto hasil tanam selada yang diposting oleh teman-teman grup. Pada umur tiga minggu daun selada sangat banyak dan rimbun, sangat berbeda dengan selada milik saya yang hanya memiliki 5-8 helai daun saja. Kembali lagi saya mencari tahu apa penyebabnya, ternyata kepekatan larutan pupuk tidak saya naikkan ditambah lagi kurangnya pencahayaan matahari.


029eju.jpg
Tanaman selada saya yang berumur 3 minggu, batang panjang dan daun sangat sedikit

Kegagalan kali ini menjadi pelajaran bagi saya dan kegagalan ini tidak membuat saya menyerah malah sebaliknya saya menjadi makin bersemangat, saat ini saya kembali menyemai benih untuk memulai lagi dari awal, benih yang saya gunakan adalah benih Pakcoy atau biasa disebut sawi sendok. Menurut teman-teman grup yang telah berhasil, benih ini direkomendasikan untuk pemula karena perawatannya jauh lebih mudah dibandingkan dengan selada. Semoga kali ini berhasil.

Terimakasih kepada pembaca yang telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel yang penulisannya masih sangat blepotan tentang pengalaman berhidroponik saya ini.

Sort:  

Sebuah pengalaman yang bagus untuk diketahui oleh pengusaha yang ingin membuka usaha di bidang pertanian hidroponik seperti anda😁😁

Baru belajar gan...
Masih pemula. Hehehe

Bagusnya sih pengusaha nggak perlu belajar hidroponik gan, lebih bagus mereka jadi tukang tampung hasil usaha 😁😁😁