My ancestors are the sailors, how about your?

in OCD4 years ago

Dili Munanzar.jpg


In Indonesia, fishing is not only a livelihood but also a culture, and tradition. So do not be surprised, if Indonesia becomes one of the centers of fresh sea fish production in Southeast Asia.

Di Indonesia, melaut bukan hanya sebuah mata pencaharian, namun juga budaya, kultur serta juga tradisi. Maka tidak heran, jika Indonesia menjadi salah satu sentra produksi ikan laut segar di Asia Tenggara.


Dili Munanzar 6.jpg


Community life with livelihoods as fishermen has been a culture that has existed since long ago, even in Indonesia we have a song that chants a history of our ancestors who were seamen.

Kehidupan masyarakat dengan mata pencaharian sebagai nelayan sudah menjadi kultur yang ada semenjak dulu, bahkan di Indonesia kami memiliki sebuah nyayian yang melagukan sebuah sejarah nenek moyang kami yang merupakan seorang pelaut.

My ancestors were sailors
Joyful wafting wide ocean
The waves crash without fear
Going on a storm is normal

Nenek moyangku orang pelaut
Gemar mengarung luas samudra
Menerjang ombak tiada takut
Menempuh badai sudah biasa


Dili Munanzar 2.jpg


Yes, that is a piece of verse that has become the song of Indonesian children who have been introduced to the culture of fishing since elementary school. Until now preserving the culture of fishing is still one of the routines of Indonesian people who live in coastal areas

Ya, itulah sepenggal bait yang menjadi nyanyian anak Indonesia yang sudah dikenalkan dengan budaya melaut semenjak di bangku sekolah dasar. Hingga kini menjaga kelestarian budaya melaut masih menjadi salah satu rutinitas masyarakat Indonesia yang hidup di kawasan pesisir.


Dili Munanzar 5.jpg


Almost certainly every province in Indonesia has a culture of fishing in their respective regions, and of course, it is also one of the supporting factors of the economic community there.

Hampir dapat dipastikan setiap provinsi di Indonesia memiliki kebudayaan melaut di daerah masing-masing, dan tentunya juga menjadi salah satu faktor pendukung ekonomi masyarakat disana.


Dili Munanzar 1.jpg


Today I had the opportunity to be in one of the fishing port areas in my city, Lhokseumawe, Aceh province, Indonesia. Fishermen seem busy unloading ships containing fresh fish they catch in the waters of the Malacca Strait.

Hari ini saya mendapat kesempatan berada di salah satu kawasan pelabuhan ikan di kota Saya, Lhokseumawe, provinsi Aceh Indonesia. Nelayan tampak sibuk membongkar muatan kapal yang berisi ikan-ikan segar tangkapan mereka di perairan selat malaka.

In the year 2O19, the estimated fishing by my city fishermen reached 2O tons per day and now continues to grow. This is one of our country's foreign exchange, going to sea making Indonesia one of the countries with abundant fish potential.

Di tahun 2O19 lalu, estimasi penangkapan ikan oleh nelayan kota saya mencapai 2O ton setiap harinya, dan kini terus bertambah. Ini adalah salah satu devisa negara kami, melaut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi ikan yag berlimpah.


Dili Munanzar 4.jpg


But unfortunately, the lives of our fishermen are far from prosperity, the government is still insensitive to the legacy of our ancestors, fishing is the cultural heritage of our ancestors, if given a record, this could be the oldest occupation in Indonesia. The government should be more supportive of policies that make fishermen prosper.

Namun sayangnya, kehidupan nelayan kami jauh dari kesejahteraan, pemerintah masih kurang peka terhadap peninggalan leluhur kami, melaut adalah warisan budaya dari nenek moyang, jika diberikan record, bisa jadi ini adalah pekerjaan tertua di Indonesia. Seharusnya pemerintah harus lebih mendukung kebijakan yang mensejahterakan nelayan.


Dili Munanzar.jpg


In the past administration era, the Indonesian Minister of Maritime Affairs and Fisheries, which was one of the best ministers, Susi Pujiastusi implemented various pro-fisheries policies, even firmly submerged foreign fishing vessels that stole fish in Indonesian sea. But now the sinking of the foreign ship has ended its term of service, hopefully, the successor has the same respect for our fishermen, the inheritance of the livelihoods of the ancestors.

Di era pemerintahan yang lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia yang merupakan salah satu menteri terbaik, Susi Pujiastusi menerapkan berbagai kebijakan yang pro nelayan, bahkan dengan tegas meneggelamkan kapal-kapal nelayan asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia. Namun kini sang penenggelam kapal asing itu telah berakhir masa tugasnya, semoga saja pengganti memiliki respek yang sama terhadap nelayan kami, warisan livelihood dari para leluhur.