STOP TAKING CARE OF THINGS THAT CAN REDUCE YOUR CREATIVITY IN WRITING IN STEEMIT. (BERHENTILAH MEMLIHARA HAL YANG MAMPU MENGURANGI KREATIVITASMU DALAM MENULIS DI STEEMIT.)

in #indonesia6 years ago

STOP TAKING CARE OF THINGS THAT CAN REDUCE YOUR CREATIVITY IN WRITING IN STEEMIT. (BERHENTILAH MEMLIHARA HAL YANG MAMPU MENGURANGI KREATIVITASMU DALAM MENULIS DI STEEMIT.)

Dear steemians....

Source

Writing is an activity where an information and a story is recorded in the form of script. Probably not everyone can tell stories but all we can do to write, indeed writing is requires many ideas and thoughts. But this is not an obstacle considering that we are human beings who have many wonderful things inside us

Menulis adalah suatu kegiatan dimana suatu informasi dan cerita direkam dalam bentuk aksara. Mungkin tidak semua orang dapat bercerita akan tetapi semua kita mampu untuk menulis, memang menulis ini memerlukan banyak ide dan pemikiran. Akan tetapi hal ini bukan lah halangan mengingat bahwa kita adalah manusia yang memiliki banyak hal yang luarbiasa yang ada dalam diri kita.

Source

Humans have thousands of potentials in them, but only a fraction of a percent can be utilized and able to be expelled. It is unfortunate that so many are not able to take advantage of the tremendous potential that is in him. Ironically we are known with the madkluk strong determined and unyielding spirit of high sanat embedded in us but it sometimes must be stopped because there are things that we unknowingly continue to define our steps in the work.

Manusia memmiliki beribu potensi dalam diri mereka, akan tetapi hanya sepersekian persen yang mampu di manfaatkan dan mampu dikeluarkan. Sungguh disayangkan banyak sekali yang tidak mampu memanfaatkan potensi yang luarbiasa yang ada dalam dirinya. Ironisnya kita dikenal dengan madkluk yang bertekad kuat dan semangat pantang menyerah yang sanat tinggi yang tertanam dalam diri kita akan tetapi hal itu kadang harus terhenti karena ada hal yang tanpa kita sadari terus menghentukan langkah kita dalam berkarya.

When someone writes sometimes he or she does not write what they expect. Often this makes a lot of people have to stop writing and give up when it's not his shoes done. Therefore, to be a writer should pay attention to the following:

Ketika seseorang menulis kadang kala apa yang dia tuliskan tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Sering kali hal ini membuat banyak orang harus berhenti menulis dan menyerah padahal itu tidak sepatunya dilakukan. Oleh karena itu untuk menjadi seorang penulis haruslah memperhatikan hal berikut:

Accompanied by a sense of surrender midway and reluctantly finish to completion. (Dihampiri rasa menyerah ditengah jalan dan enggan menyelesaikan sampai tuntas)

Source

Giving up in the mid-way is a trait that should be avoided for a writer. This is a situation where a person feels lazy and reluctant to continue what he has done. There is a feeling of saturation and boredom in him, which is only a way to think how it can be done quickly or better known as "instant".

Menyerah ditengah jalan merupakan sifat yang harus dihindari bagi seorang penulis. Ini merupakan sebuah situasi dimana seseorang terasa malas dan enggan untuk melanjutkan apa yang telah dia kerjakan. Ada perasaan jenuh dan bosan dalam dirinya, yang terfikirkan hanyalah cara bagaimana hal tersebut dapat selesai dengan cepat atau lebih dikenal dengan istilah “instant”.

There is no such thing as a shortcut to success, which is a road full of obstacles and effort. But this is very common in our daily lives. This is due to many who want a practical way to succeed. The impossible thing to do because there is no such thing as a shortcut. All need effort and hard work to achieve something.

Tidak ada yang namanya jalan pintas menuju sukses, yang adalah jalan yang penuh rintangan dan usaha. Akan tetapi hal ini sangatlah sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Hal ini disebabkan banyak yang menginginkan cara praktis untuk sukses. Hal yang mustahil untuk dilakukan karena tidak ada yang namanya jalan pintas. Semua butuh usaha dan kerja keras untuk mencapai sesuatu.

Quick to surrender is usually influenced by his lack of ideas and writing skills. This happens most often. But many are not aware and do not even want to repair. For that reason it is good for a writer to first prepare themselves and the material before writing.

Cepat menyerah biasanya di pengaruhi oleh kurang nya ide dan ketrampilan dalam menulis. Ini yang paling sering terjadi. Akan tetapi banyak yang tidak sadar dan bahkan tidak mau meperbaiki. Untuk itu alangkan baiknya bagi seorang penulis untuk terlebih dahulu mempersiakan diri dan materi sebelum menulis.

Loss of confidence and feel less happy to compete (Hilangnya rasa percaya diri dan merasa kurang senang untuk tersaingi)

Source

Confidence is part of the key to success. It is evident that many literary works are produced by great authors because they believe in the potential within them. Loss of confidence is a trait that should not exist in a writer. This trait is a bad trait; because of this nature makes rang feel unable to perform and berkaraya because of the loss of confidence in the ability in him. Though everyone has the ability and potential that liuar usual in us. But that's all hindered by this.

Percaya diri adalah sebahagian daripada kunci dari kesuksesan. Hal ini terbukti bahwa banyak karya sastra yang dihasilkan oleh para penulis hebat karena mereka percaya akan potensi yang ada dalam diri mereka. Hilangnya rasa percaya diri adal suatu sifat yang tidak boleh ada dalam diri seorang penulis. Sifat ini adalah sifat yang buruk; karena sifat ini membuat rang merasa tidak mampu untuk tampil dan berkaraya karena hilangnya rasa kepercayaan akan kemampuan dalam dirinya. Padahal semua orang memiliki kemampuan dan potensi yang liuar biasa dalam diri kita. Tapi itu semua terhalang oleh hal ini.

People who lost self-confidence eventually resulted in him feel dislike to rival by others. It's a shame to do, given that not everyone will surely love what we have written. Indeed all the writing has its own place in the community. But not everyone has an interest in the same writing. So it is very natural that there is competition among the authors themselves.

Orang yang hilang rasa percaya diri akhirnya mengakibatkan dirinya merasa tidak suka untuk disaingi oleh orang lain. Hal yang sangat memalukan untuk dikerjakan, mengingat tidak semua orang pasti akan menukai apa yang telah kita tulis. Memang semua tulisan memiliki tempatnya sendiri dimasyarakat. Akan tetapi tidak semua orang memiliki ketertarikan akan tulisan yang sama. Jadi sangatlah wajar sekali terjadi persaingan diantara para penulis itu sendiri.

Therefore, to be a reliable writer it is fitting for us to grow a strong sense of confidence in ourselves and never feel selfish and fearful that our writing will be rivaled by the property of others. The most important thing is to create a work based on the ability that we have.

Oleh karena itu, untuk menjadi seorang penulis yang handal sudah sepatutnya kita menumbuhkan rasa percaya diri yang kuat dalam diri kita dan jangan pernah merasa egois dan takut tulisan kita akan tersaingi oleh milik orang lain. Yang terpenting adalah menbuat suatu karya yang berdasarkan kemampuan yang kita miliki.

Due to boredom when not getting reward. (Dihinggapi rasa bosan ketika tidak mendapatkan reward.)

Source

Bored is a time when people do not want to do something because of lack of motivation in us. This is indeed a serious problem in writing because we often assume that our writing is not desirable. This triggers a sense of boredom and is reluctant to write, because we only expect maximum results not because to give the best to read by others. Stop to expect rewards solely because this will only be a two-edged blade that will slicer you sometime later

Bosan adalah suatu ketika dimana orang tidak mau untuk mengerjakan sesuatu karena kurangnya motivasi dalam diri kita. Hal ini memang menjadi masalah yang serius dalam menulis karena kita sering menganggap bahwa tulisan kita tidak diminati. Hal inilah memicu perasaan bosan dan enggan untuk menulis, karena kita hanya mengharapkan hasil yang maksimal saja bukan karena untuk memberikan yang terbaik untuk dibaca oleh orang lain.Berhentilah untuk mengharapkan imbalan semata-mata karena ini hanya akan menjadi pisau bermata dua yang akan mengirismu suatu saat nanti

Indeed this is a serious problem in working, many of us who have a feeling of boredom when the business does not get an award, including myself. The less valuable the writing we share the more obsessed the mind is to stop. And it turns out the thought is wrong, because the more you are obsessed to stop the more likely to get bored approaching us.

Memang ini adalah masalah serius dalam bekerja, banyak dari kita yang memiliki perasaan bosan ketika usaha tidak mendapatkan penghargaan, termasuk saya sendiri. Semakin tidak berharganya tulisan yang kita bagikan maka semakin terobsesi pikiran ini untuk berhenti. Dan ternyata pikiran itu salah besar, karena semakin anda terobsesi untuk berhenti maka semakin besar peluang bosan menghampiri kita.

Arrogant and reluctant to learn from the work of others. (Sifat sombong dan enggan belajar dari karya orang lain.)

Source

The arrogant nature is a trait we need to avoid. This nature always assumes the work of others is only waste that is not worth to be published. This nature can trigger a reluctance to re-learn from the work of others. Because we feel better, our work is better. This is of course we must avoid, because our science will not develop because of this arrogant nature.

Sifat sombong adalah sifat yang perlu kita hindari. Sifat ini selalu menganggap hasil karya orang lain hanya sampah yang tilak layak untuk dipublikasikan. Sifat ini dapat memicu rasa enggan untuk belajar kembali dari hasil karya orang lain. Karena merasa kitalah yang lebih hebat, karya kitalah yang lebih baik. Hal ini tentunya harus kita hindari, karena ilmu kita tidak akan berkembang karena sifat sombong ini.

For a writer, it is not enough if you just rely on the knowledge that is in yourself. Because we need new ideas and innovations and that comes from referrals belonging to others. It is therefore very natural that writers redevelop his writing talent. This is realized if we want to learn from the work of others who first succeed before us.

Bagi seorang penulis, tidaklah cukup rasanya kalau Cuma mengandalkan ilmu yang ada dalam diri. Karena kita butuh ide dan inovasi yang baru dan itu datang dari referensi milik orang lain. Oleh karena itu hal yang sangat wajar jika seorang penulis mengembangkan kembali bakat menulisnya. Hal ini kan terwujud jika kita mau untuk belajar dari karya orang lain yang terlebih dahulu sukses sebelum diri kita.

Sort:  

That was a good read. It really takes a great deal of perseverance and will power to finish e started especially when it seems that the reward is coming in quickly. But then, if that was the motivating factor in the first place, passion quickly fans out.

thank you, nothing come easily, it need a patient and hard work

Sangat terinspirasi aduen....
Benar sekali.. Karna sifat sombong adalah milik iblis dam Sebab nya iblis diusir dari syurga

terimakasih. oleh karena itu, sifat sombong haruslah kita hindari.

Benar sekali.... Smoga kita jauh dari sifat tsb.

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by bangmax from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.