Uhuy, Nikmatnya Makan Ikan Segar di Bunta!

in #indonesia5 years ago

Setelah kemarin saya mengajak berlayar ke Pulo Bunta, kali ini saya akan berbagi cerita soal bagaimana asiknya menikmati ikan bakar dan ikan goreng yang baru saja di pancing dari perairan di sekitar Pulo Bunta. Saat memancing, sudah barang tentu seorang pawang boat akan mendampingi hingga acara mancing selesai.

Pagi itu kawan-kawan seperjalanan bangun lebih awal karena semalam kami tidur sebelum jelang tengah malam. Selain karena cuaca hujan, malam itu pun hanya sedikit sekali ikan yang berhasil dipancing oleh bang Andre cs di sekitar dermaga. Itu tempat tidak jauh dari lokasi kami mendengkur. Usai ikan kecil-kecil aku seungeu, aku pun beranjak tidur.

Sisa bubuk kopi dan gula semalam aku angkut ke pinggir tungku batu. Sekira segelas lebih dikit air mineral aku tuang ke dalam panci. Aku hendak merebus air dan lalu menyeduh kopi, kemudian menikmatinya dengan sebatang rokok. Kukira ini adalah kesukaanku, bermalas-malasan di alam terbuka sembari ditemani kopi dan rokok.

Seperti rencana awal, usai sarapan, kawan-kawan dan kecuali aku akan berangkat memancing kayak di acara mancing mania. Peralatannya sudah barang tentu komplit, dan kupastikan tidak ada yang tertinggal. Kawan-kawan hanya kurang umpan kail saja, maka sedaya mungkin umee menjadi pilihan terakhir. Mereka yakin, ritual memancing tetap harus dilanjutkan.

Semua pergi memancing, kecuali aku. Aku memilih menunggu daripada aku muntah-muntah di laut, dan itu sangat merepotkan kawan-kawan lain. Pun aku tidak hobbi memancing, kecuali dalam keadaan terpaksa. Tapi kali ini aku tidak terpaksa, dan aku sedang santai.

Singkat cerita berlayarlah teman-teman ke perairan yang sedikit jauh dari tempat kami bermalam, tapi perahu yang mereka tumpangi masih kelihatan dari tempat dudukku. Sesekali hilang karena tertutup riak laut yang mengalun. Sudah sekitar dua jam mereka memancing, dan dari kejauhan perlahan perahu mulai merapat menuju dermaga.

Tidak sampai 15 menit, kaki kawan-kawanku sudah di atas dermaga. Barang bawaan diturunkan, dan puluhan ikan tidak ketinggalan diangkut dengan agak susah payah. Memang sih tidak terlalu banyak untuk ukuran orang yang sudah sering pergi memancing, tapi bagiku ini sudah lebih dari cukup. Apalagi kalau hanya sekedar untuk lauk makan siang. InsyaAllah masih lebih.

Satu persatu ikan dibersihkan dengan air laut, di sela-sela kesibukan kawan-kawan menyiapkan ikan untuk dibakar, aku segera menyiapkan nasi. Siang itu aku memasak lebih banyak, aku perkirakan semua pasti lelah dan lapar setelah dua jam berjemur di permukaan air laut. Benar saja, tidak lama setelah semua menu siap, semua seperti sedang mengikuti lomba makan siang. Walau demikian, beberapa potong ikan tidak sanggup dihabiskan.

Kini sudah saatnya kami bersiap-siap untuk mengemas barang-barang. Sekira dua jam lagi kami akan pulang. Kebanyakan kawan-kawan harus kembali bekerja, katanya karena besok hari Senin. Selamat beraktifitas semua.

@pieasant

Sort:  

Omin... hana lawan memang pulau Bunta nyan. Sep hawa teuh... teujoh ie babah teuh

Pajan tajak bg? Semalam ka mantap