Pict.by @msyauqinabawi
Sekarang saya semakin percaya diri mengatakan bahwa saya beserta banyak sekali Steemian rupanya bermain di Steemit tidak semata-mata demi mengeruk reward. Bahwa semakin ke sini agaknya bermain Steemit sudah semakin menjurus ke perkara kenyamanan. Sudah enak dan seolah-olah sudah menjadi bagian yang tidak lagi lepas dari kebiasaan.
Sebab bila semata sebab reward, saya yakin kita semua sudah berhenti dalam keadaan seburuk ini. Buruk? Ya, sebab kita mulai tumbuh birahi bermain-main di ruang Steemit ini kala harga pasar sedang tinggi. Dan bagi seekor semut yang mulai mencecap nikmat madu dalam genangan, manakala madunya hampir tumpas ia merasa sudah fakir benar.
Sementara bagi mereka yang bermain dari saat harga pasar masih seharga sebiji kwaci, keadaan sekarang masih jauh lebih baik. Kembali ke amsal madu. Seekor semut yang memulai sejak madu hanya setetesan, saat bergenang akan membuat mereka bersukacita, bila kembali ke tetes dan rembesan, masih bisa ia mengembalikan kesadarannya ke asal mula keadaan.
Capture by. BTS Video Klip Janji Alam - Miftah Arif (Saban Sama.2018)
Ada banyak alasan mengapa dulunya kita terloncat ke haribaan Steemit. Berbagai pesona yang dipancarkannya pada masa itu telah membuatmu tekun dan berkhidmat di platform ini hampir setiap menit. Itu persis kala awal semula kamu tertarik kemudian bisa mengambil keputusan untuk menjalin hubungan dengan seseorang.
Mungkin saja disebabkan karena beberapa pesona umum belaka. Hal-hal yang cukup membuatmu tidak terlalu lama menilai dan mempertimbangkan. Misal sebab ia berwajah rupawan, punya modal yang menjamin masa depan, punya karakter yang menawan, dan sebagainya.
Namun percayalah, seiring waktu itu semua pesona umum akan terkikis. Habis. Kamu akan pergi? Mungkin, jika semata-mata pesona umum itulah yang menjadi andalan. Tapi bisa jadi kau akan bertahan hingga kemudian dengan alasan-alasan baru bermunculan.
Salah satu alasan yang paling banyak disebut oleh orang-orang yang bertahan yaitu kenyamanan. Dan siapa saja yang telah mendapatkan kenyamanan akan berpikir dua kali bahkan lebih untuk serta merta meninggalkan. Berpindah haluan. Mereka akan terus berada di sana tanpa peduli bagaimana pun keadaan pasar. Terserah pada penilaian orang. Tak acuh pada segala yang mencoba menggoyahkan.
Saya akan terus bermain Steemit. Entah sampai kapan. Dan ya, alasan utamanya adalah kenyamanan. Di sini saya benar-benar merdeka. Bebas menulis dengan gaya bagaimana saja. Tanpa harus nyeni ataupun nyastra. Bebas. Merdeka. Saya menikmati kenyamanan ini semua.
Posted from my blog with SteemPress : https://pengkoisme.com/2018/07/09/bertahan-karena-nyaman/
Ibarat tapajoh pineung ngen ranup maken rap abeh maken leumak, walaupun tho rukueng teuh...hehe
Nyan beutoi, nye mengharap rewat semata pasti akan na alternatif laen y leubeh lom, faktor kenyamanan yang membuat geutanyoe bertahan
Posted using Partiko Android
Bahasa lain seperti jatuh cinta. Menye ka cinta cit ka nyaman...
Hehe
Hal utama yang paling penting adalah kenyamanan dalam berkarya