Manusia Terlalu Sombong Untuk Berasumsi

in #steempress6 years ago


Setiap apa yang dilakukan manusia ini hanyalah sebab dari apa yang ditakdirkan oleh Allah. Semua itu relatif dan bisa saja berubah-ubah setiap zamannya. Kita hanya mengotak-kotakkan dan menciptakan teori-teori dari itu semua. Teori itu bisa saja bertahan atau kemudian ditenggelamkan oleh teori lain yang lebih bisa diterima. Zaman sangat cepat berubah sekarang bahkan lebih cepat dari apa yang bisa kita bayangkan.

Pikiran kita tinggal dan mencoba untuk mengejarnya. Yang parah, kita bahkan tidak mengakui telah ditinggal oleh cepatnya perubahan itu sendiri. Sehingga terjadi ketimpangan dan penolakan atas apa yang terjadi. Penolakan ini biasanya bersifat sementara. Karena didasari oleh sifat manusia yang defensif jika ada suatu hal yang mengganggu eksistensi mereka. Ketika dirasa hal tersebut bisa bermanfaat bagi mereka, baru mereka bisa menerimanya.

Tetapi saat itu, mereka sudah jauh tertinggal dari yang bisa dibayangkan. Manusia selalu merasa mereka adalah makhluk yang luar biasa hingga mereka terlena dengan apa yang mereka dapat dan apa yang membuat mereka eksis. Tapi ada yang membuat mereka spesial, berfikir.

Manusia bisa melewati zaman-zaman yang berbeda dan tetap bisa menjaga eksistensi mereka dengan berfikir. Ide adalah suatu hal yang tidak dimiliki oleh makhluk lain selain manusia. Mereka bisa menciptakan apa saja yang bisa berguna bagi mereka sendiri atau bahkan bagi makhluk lain di jagad raya.

Penilaian terhadap manusia tidak bisa dilakukan secara searah. Kita harus meninjau dengan sangat dalam. Kadang-kadang kita yang melakukan kesalahan dalam penelitian, artinya kita terlalu ceroboh untuk menetapkan teori untuk masa depan. Teori yang kita anggap benar. Padahal itu hanya asumsi dari kita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Untuk informasi tentang @the-garuda, kamu bisa kunjungi website


Posted from my blog with SteemPress : https://garudakita.io/2018/10/24/manusia-terlalu-sombong-untuk-berasumsi/

Sort:  

good post gan,,follow me