Panyot Abdya : Gerakan Meningkatkan Minat Baca Aceh

in #abdya4 years ago

Berawal dari sebuah artikel perihal angka indek literasi Tahun 2018 menurut World Culture Indeks, dimana Indonesia menempati urutan 60 dari 61 negara, segera saja terlintas gagasan untuk mendirikan Gerakan Literasi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Dalam proses eksekusinya, kita membutuhkan waktu untuk mencari figur dengan jejak rekam relawan dan pegiat komunitas sehingga gagasan ini bisa segera ditindak lanjuti, Alhamdulillah, Selepas Shalat Jumat, 27 Juli 2018 bertempat di Keniyo Kafe, Susoh kita bersepakat duduk bersama membahas konsep dasar gerakan sampai dengan rencana taktisnya.

Dalam debat alot dengan Nita Juniarti (Pendiri Sigupai Membaco), Bambang Herlambang (Ketua Himpunan ESA STKIP Muhammadiyah Aceh Barat Daya), Rizky Rivaldi (Ketua Komisariat IMM STKIP Muhammadiyah) kita akhirnya menamakan Gerakan ini Panyot Abdya.

Penamaan Panyot tak terlepas dari identitas ke-Acehan yang artinya lampu minyak tanah, sebagai pelita penerang yang umumnya digunakan penduduk sebelum adanya aliran listrik kerumah rumah. Untuk melakapkan lokalitas dari Kabupaten "Breuh Sigupai" kita tambahkan Abdya di belakangnya.

Slogan yang kita pakai adalah Gerakan Meningkatkan Minat Baca Aceh, dengan harapan tumbuhnya Panyot-panyot lain di berbagai daerah di provinsi Aceh kedepan dari berbagai relawan yang berdiaspora dengan ide dan gagasan yang sama di kemudian hari.

Sebagai sebuah gerakan dan bukan komunitas maka kita membutuhkan relawan relawan yang tidak terikat sehingga untuk proses rekrutmen membutuhkan penyebaran informasi via media sosial dan kita mengambil hastag Lets60read dengan penulisan go menjadi angka 60 dengan filosofi setiap orang minimal meluangkan waktu 60 menit untuk membaca perhari.

Bergabungnya beberapa relawan penggerak memberi energi bagi kita inisiator menuntaskan kegiatan perdana "Lapak Buku" pada hari Kemerdekaan RI ke 73 di Lapangan Persada, sebagai moment memerdekan diri dari kebodohan dengan membaca.




Bupati dan Wakil Bupati Abdya berpose bersama penikmat Lapak buku dan relawan Penggerak


Antusias anak anak membaca dari buku buku yang kita gelar setelah upacara bendera memberi rasa optimis tersendiri bahwasanya kita hanya butuh pemantik dan wadah untuk menggerak ide dan gagasan menjadi tindakan nyata.

Sebagai sebuah gerakan, Panyot Abdya tidak punya struktur organisasi , anggotanya adalah relawan penggerak dan untuk kegiatan atas nama panyot Abdya kita hanya butuh kesediaan koordinator dalam menanganinya.

Untuk kebutuhan relawan tersebut maka kita meluncurkan logo gerakan yang di desain langsung oleh Bambang Herlambang, dan membuat akun instagram dengan nama Panyotabdya serta Whats App Group untuk memudahkan konsolidasi kegiatan.




Inisiator Panyot Abdya : Rizky, Nita, Masri dan Bambang (dari kiri ke Kanan)


Dalam Rapat Perdana yang kita laksanakan di Pantai Cemara, Susoh yang dihadiri oleh para relawan Panyot Abdya, kita mengagendakan beberapa kegiatan pokok untuk eksistensi Gerakan Panyot Abdya kedepan diantaranya :

  1. Lapak Buku : Menyediakan lapak buku untuk dibaca umum pada hari hari tertentu dan di tempat tempat umum
  2. Donasi Buku : Membuka open donasi untuk memperbanyak katalog buku milik Panyot Abdya
  3. Pustaka Kafe Panyot Abdya : Menyediakan Rak Baca di kafe kafe di Aceh Barat Daya dengan Buku Buku milik Panyot Abdya
  4. Cang Panah : Kegiatan bincang santai dengan beberapa tokoh pegiat literasi
  5. Road to School : Kegiatan kunjungan ke sekolah sekolah untuk gerakan literasi
  6. Kemping Literasi : Kegiatan kemping dengan konsep perkemahan yang di isi dengan kelas literasi
  7. Pameran Literasi : Kegiatan Pameran yang berkenaan dengan Literasi.
Gerakan Panyot Abdya setelah kegiatan Cang Panah Kreatif bersama Nazah Shah Alam (vokalis Apache 13) pada September 2018, beberapa Relawan Penggerak disibukkan dengan kegiatan masing masing, sehingga nyaris selama 2 tahun Panyot Abdya tanpa aktivitas. Panyot Abdya menghargai ide dan gagasan siapapun dan membuka akses seluas luasnya untuk mewujudkan bentuk kegiatan Literasi yang bermamfaat untuk publik. Semoga dengan hadirnya Panyot Abdya dan relawan penggeraknya mampu memberikan kontribusi kecil untuk menumbuhkan Literasi anak anak bangsa khususnya provinsi Aceh ke depan.  

Wassalam


Nantikan Agenda terbaru dari Panyot Abdya live Instagram .