Pahit manis jadi karyawan

in #aceh8 years ago

image

Kali ini saya akan sedikit berbagi mengenai pahitnya bekerja di perusahaan atau gak enaknya jadi karyawan atau gak enaknya jadi
operator. Tulisan ini bersumber dari pengalaman pribadi dan dari temen -temen yang bekerja di satu perusahaan, yang terkadang
ada aturan - aturan yang memberatkan. Dimana aturan tersebut harus kita turuti di karenakan kita sebagai karyawannya. Lingkungan perusahaan yang keras dan menerapkan disiplin yang tinggi dan bagi kita yang masuk kedalam lingkungan tersebut, mau tidak mau harus mengikuti. Sebab itulah aturan yang di buat oleh management untuk mencapai visi misinya. Sehingga
nantinya menjadi identitas budaya suatu perusahaan.
image

  1. Sistem Kontrak
    Yang pertama sistem kontrak. Kerja di pabrik biasanya kalo keterima ada proses training 3 bulan. Setelah itu jika kerjanya bagus
    bisa lanjut tanda tangan kontrak selama satu tahun. Setelah habis satu tahun ada review lagi jika bagus akan di perpanjang lagi
    kerjanya selama satu tahun. Kontrak ini adalah kontrak terakhir. Penentuan antara di angkat menjadi karyawan tetap atau berakhir
    masa kerjanya atau habis kontrak. Jadi maksimal menjadi karyawan kontrak adalah dua tahun.
    Kemudian kemana lagi setelah dua tahun itu. Ada beberapa pilihan. Ada yang di angkat menjadi karyawan tetap, ada juga yang
    habis kontrak dan harus mencari pekerjaan lagi, memulai semuanya lagi dari awal. Untuk yang sudah jadi karyawan tetap sudah
    tidak ada masalah lagi karena pekerjaannya sudah terjamin. Tinggal berusaha sekuat tenaga untuk melawan kejenuhan saja.
    Karena setiap pekerjaan pasti akan mengalami yang namanya titik jenuh. Dan untuk mengatasi masalah itu tidak sulit. Tinggal pergi
    tamasya dan rasa jenuh itu akan hilang.
    Yang jadi masalah adalah ketika habis kontrak. Harus mengulang lagi dari awal. Buat lamaran kerja lagi, siapin persyaratannya lagi
    dari awal. Cari - cari info lowongan kerja mulai dari koran, facebook, pergi ke BKK, ngeposin lamaran. Setelah ada panggilan tes
    kemudian bersaing dengan para pencari kerja lainnya yang jumlahnya tidak sedikit. Belum lagi berhadapan dengan para calo
    dengan menjanjikan dapat pekerjaan dengan membayar sejumlah uang.
    Ada satu lagi kebijakan yang menurut gue rugi banget. Yaitu di karenakan ga ada pengangkatan karyawan jadinya semua karyawan yang masa kontraknya berakhir akan di rumahkan selama sebulan. Kemudian setelah sebulan karyawan tersebut akan di
    panggil lagi. Dengan menyerahkan surat lamaran yang baru. Setelah itu karyawan tersebut akan mendapatkan kontrak kerja yang
    baru. Dengan kata lain memulai kontrak dari awal. Menunggu akan habis kontrak lagi. Begitu seterusnya kontrak habis, dirumahkan
    sebulan, dipanggil lagi dengan kontrak yang baru. Tidak ada jaminan untuk di angkat menjadi karyawan tetap.

Sangat rugi sekali kan. Terus bekerja dengan kontrak yang baru. Terlena dengan rasa nyaman di gaji setiap bulan tetapi tidak ada
pengangkatan karyawan. Dan mulai tersadar umur sudah tua dan peluang untuk mencari kerja lagi di tempat yang lain sangat kecil.
Dan akhirnya terjebak di dalam kontrak kerja yang tidak merubah status pekerjaan menjadi karyawan tetap. Lalu karena faktor
kebutuhan maka rela mengabdi bertahun-tahun pada perusahaan tersebut tanpa ada kepastian pengangkatan.
Miris ya. Tapi ya kenyataan memang seperti itu adanya. Kalau punya modal mending buka usaha aja. Atau tetap bekerja tapi
sambil punya usaha sampingan. Karena kondisi yang tidak menentu lebih aman jika selain kerja punya usaha di rumah. Karena
yang namanya karyawan kontrak lama-lama akan habis juga. Tinggal menunggu waktu saja.

  1. Gak Dapet Kupon Door Prize
    Aneh ya,, tapi ada loh aturan yang seperti ini. Biasanya setiap satu tahun sekali untuk menghilangkan penat maka di adakan familly
    gathring atau familly day. Setiap pekerja di beri kesempatan berlibur ke tempat wisata bersama keluarganya yang si fasilitasi oleh
    perusahaan.
    Selain gratis terus biasanya ada bintang tamu artis selain itu juga ada games dan yang tak kalah serunya yaitu ada Door Prize.
    Sayangnya untuk doorprize ini hanya untuk karyawan yang sudah satu tahun lebih masa kerjanya. Dan karyawan kontrak yang
    belom satu tahun harus gigit jari, hanya bisa melihat orang lain dapat doorprise.
    Ada-ada saja ya. Harusnya biar adil tetep harus ada doorprise juga buat karyawan yang belum satu tahun, supaya lebih semangat
    kerjanya. Dan setelah familly gathring ini berakhir, jadi punya semangat baru dalam bekerja. Menjadi fresh kembali dalam
    menghasilkan suatu produk.

  2. Gak dapet sepatu safty
    Ada lagi nie gak dapet sepatu safty. Kalo aturan ini ada di tempat kerja kalian. Wah bahaya banget, karena safty itu yang paling
    penting. Seperti slogan safty first. Jika diri kita sudah aman maka dalam membuat produk bisa tenang tanpa harus takut cidera.
    Bukan hanya membuat produk yang best quality, tetapi keselamatan diri juga harus di perhatikan.

  3. Pinalti
    Pernah dapet aturan ini gak??. Kalo tidak masuk sehari baik itu alfa, izin, sakit maka akan di kena kan pinalti. Pinalti disini bukan
    seperti pemain bola. Tetapi pinalti disini akan di kenakan sangsi berupa tidak dapat lemburan selama satu bulan. Wah kalau yang
    sudah berkeluarga pasti di rasa berat banget. Karena gajinya hanya gaji pokok saja. Kalau aturan inu biasanya sama rata.

Sort:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://hendrakarta.blogspot.com/2015/12/pahitnya-kerja-jadi-karyawan-kontrak.html