sumber: google
Ketika kamu diberikan dua pilihan yang membuatmu takut untuk melangkah, apa yang yang harus kamu kamu lakukan? Tetap berdiam diri, atau melangkah dengan berbagai lika liku yang tak sanggup kau pikul?!
Aku mengatakan atau lebih tepatnya menyatakan hal ini hanya sekedar mengetahui akan pilihan yang sangat genting namun sukar.
Satu hal lagi yang ingin aku pastikan. Kepastian akan pilihan, kamu atau orang yang kamu cintai? Sumpah, cinta adalah suatu yang abstrak bukan? Namun sangat sukar untuk dimengerti. Apa mungkin hanya aku saja?
Aku bisa gila karena hanya karena memikirkan lima huruf tersebut. Hufh... mungkin kamu memiliki teori yang bisa dicerna oleh pikiranku. Tapi ingat, jangan terlalu berat, aku tidak sanggup.
Pernah dengar bukan akan kekuatan batin?
Kekuatan batin antara kamu dan orang yang kamu cintai. Bukan hanya mendengar, aku rasa kamu juga merasakannya. Jika kamu pernah merasakan kekuatan batin antara kamu dan orang yang kau cintai, tolong beritahu aku.
Orang tua? Sahabat? Atau kekasih? Siapa di antara mereka yang lebih istimewa? Lalu bagaimana dengan kekuatan anak dan orang tua? Aku rasa kekuatan ini lebih kuat. Bisa saja kekasih? Aku kurang tahu, aku harap kamu memakluminya.
Kekuatan apa yang dimiliki oleh seorang anak dan orang tua? Apakah itu seperti sebuah keajaiban? Atau hanya sebuah perasaan yang terjadi di saat yang tepat yang tiba-tiba disebut dengan kekuatan batin? Rumit bukan? Mungkin hanya untuk aku saja, tidak dengan kamu.
Jika cinta lebih kuat dari pada rasa kecewa, apakah ada buktinya? Jikalau pun ada, aku berharap bukti tersebut tidak didapatkan dari drama atau novel yang kalian baca. Dan saat ini aku masih menanti sebuah jawaban yang masih di ambang senja. Atau mungkin saja egoku yang kini tak terkendali.
Tapi setidaknya aku masih dapat merasakan bahwasanya dia benar-benar merindukanku. Kerinduan yang tak dapat tersampaikan meski angin selalu mengir pesan bahwasanya kata 'rindu' masih memiliki peluang untuk rasa yang lebih dalam. Yaitu cinta.
Jangan terlalu kaku dalam menyikapinya! Masih ada angin yang mengirimkan pasan kepadamu. Masih ada matahari yang mencairkan suasana yang dingin dan masih ada hujan yang akan menenangkan suasana. Dan tentunya masih ada aku untukmu. Indah bukan?