Keurungkong begitu kami menyebutnya dalam bahasa Aceh, binatang ini mirip sekali dengan kepiting, dia sangat mudah kita dapati di tepian pantai, biasanya mereka akan berlarian keluar masuk sarangnya yang di buat dalam pasir, mereka juga senang bermain di bebatuan dan juga karang tepi pantai.
Konon katanya kepiting dan kerungkong memiliki induk yang sama hanya saja mereka memilih cara hidup yang berbeda.
Saya sendiri tidak tau bahasa Indonesia dari kerungkong ini, konon ada yang menyebutnya kepiting pasir. Binantang ini sama halnya dengan kepiting yakni bisa hidup di dua tempat, di darat dan di air tetapi binatang keurungkong ini lebih banyak menghabiskan waktunya di darat(pasir) karena itu tubuhnya terlihat kotor dengan berselimut pasir dan juga lumpur.
Keurungkong ini di bawa pulang oleh putra saya metika pergi ke pantai bersama bunda dan omnya kemarin, omnya sengaja menangkap kerungkong ini dan memasukkannya ke dalam aqua gelas untuk mainan anak saya yang tidak lain keponakannya, anak saya sangat antusias karena dia pikir ini adalah kepiting sampai-sampai dia membawa masuk kerungkong ini ke dalam rumah, dan sayangnya keesokan harinya kerungking tersebut sudah mati.
