HariMau sumatra,Masarakat melayu sumatra menyebut nya datuk | Sumatran tiger, Sumatran Malay people call it datuk

in #animals4 years ago

jkrbuw.jpg
HariMau sumatra, Masarakat melayu sumatra menyebut nya datuk.
Falsafah atau sikap manusia terhadap harimau dan satwa lainnya, seperti tercermin dalam Prasasti Talang Tuwo. “Raja Kedatuan Sriwijaya saat itu mengamanahkan jika alam ini, yang disimbolkan melalui Taman Sri Ksetra, diperuntukan bagi semua makhluk hidup, bukan hanya manusia,” katanya.
Sebelum ada manusia, harimau merupakan satwa pemuncak di hutan. Para leluhur manusia di Sumatera memandang harimau sebagai “wong tuo” yang harus dihormati. Sikap ini yang kemudian melahirkan tradisi atau budaya yang intinya tetap menjaga keberadaan harimau di hutan rimba.

Sumatran tiger, Sumatran Malay people call it datuk.
Human philosophy or attitude towards tigers and other animals, as reflected in the Talang Tuwo Inscription. "The King of Srivijaya was then mandated that this nature, symbolized through Sri Ksetra Park, was intended for all living things, not just humans," he said.
Before there were humans, tigers were the top animals in the forest. Human ancestors in Sumatra viewed tigers as "wong tuo" who must be respected. This attitude then gave birth to a tradition or culture that essentially kept the presence of tigers in the jungle.
vbsnnv.jpg