Massa Padati Tambang Emas Tradisional Menggamat, Kluet Tengah Aceh Selatan

in #berita6 years ago

FB_IMG_15232631269891554.jpgTapaktuan - Ratusan massa yang berasal dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan dan juga dari berbagai daerah dalam Povinsi Aceh bahkan luar Aceh, kini memadati Pegunungan Gampong Simpang Dua dan Gampong Simpang Tiga, Kemukiman Menggamat, Kecamatan Kluet Tengah. Mereka menggali bebatuan yang mengandung logam mulia atau emas.

Kemukiman Menggamat dulu merupakan gampong sepi di pedalaman Kecamatan Kluet Tengah atau di kaki Gunung Lauser. Gampong itu berubah bak wilayah petro dolar dipenuhi ratusan warga pendatang. Total uang beredar dalam sehari di desa itu diprediksi mencapai miliaran rupiah dari hasil penjualan buliran emas hasil tambang masyarakat.

Beberapa bulan yang lalu ratusan orang memadati pegunungan Menggamat, lokasi tambang emas tradisional yang merupakan bekas areal tambang bijih besi milik PT Pinang Sejati Utama (PSU).

Antusiasme warga memadati areal tambang emas tradisional tersebut dilatarbelakangi tingginya hasil pencarian emas setiap hari yang diperoleh melalui penggalian secara manual. Di samping itu disebabkan faktor ekonomi warga Aceh Selatan saat ini yang sedang morat-marit, menyusul lambatnya laju pertumbuhan ekonomi daerah mengakibatkan sumber pencaharian masyarakat terus menyempit.

IMG_20180409_161157.jpg

Jangan heran, meskipun para pekerja di tambang emas tradisional itu harus bertaruh nyawa saat menggali lubang yang dalamnya mencapai puluhan bahkan ratusan meter ke dalam perut bumi, tak menjadi penghalang atau rintangan bagi mereka.

Salah seorang pekerja tambang tradisional, menuturkan, lokasi penggalian batu mengandung emas di Menggamat berjarak sekitar 3 km dari jalan umum atau sekitar 45 menit jalan kaki mendaki gunung yang terjal. Menurutnya, dari beberapa lokasi penggalian emas di Menggamat, pegunungan Mersak merupakan lokasi yang tergolong banyak batu mengandung logam mulia.

Ia mengakui, hasil yang diperoleh para pencari emas di tambang tradisional tersebut untung-untungan. Jika nasib sedang bagus, kadang-kadang ada pekerja dalam sehari mampu menghasilkan emas mencapai 60 gram sampai satu ons.

Kalau nasib sedang bagus, kadang-kadang dalam satu karung batu isi 15 kg setelah digiling dengan mesin gelendong mampu menghasilkan emas mencapai 60 gram sampai satu ons. Tapi tidak sedikit juga penambang yang sudah lama bekerja belum pernah memperoleh hasil sebesar itu, ujarnya, seraya menyatakan meskipun tidak memperoleh hasil maksimal para pekerja umumnya tidak pernah minus pendapatan. Artinya, setiap hari tetap ada pemasukan.FB_IMG_15232631269891554.jpg