Waiting for Follow up Cooperation @oracle-d with @aspekti | Bilingual |

in #blockchain6 years ago (edited)

image


image


The first day of November 2018 at the Balairung Hotel, Jakarta, is an important note for the development of the blockchain, at least for the @ oracle-d and @aspekti institutions. After the seminar entitled "Application of Blockchain Technology to Improve the Quality of Indonesian Universities and Economies", the two institutions agreed to build cooperation in grounding blockchain in various fields in Indonesia.

The Association of Indonesian Telematics Companies and Consultants (@aspekti) is committed to using blockchain technology in various fields such as business, finance, trade, education, even for humanity as in a disaster situation.

Chief Executive Technology @oracle-d, Dylan Leighton (@anarcotech) explained in disaster areas as happened in Palu, some time ago, could use blockchain technology to help victims in the first opportunity.

After a disaster occurs, usually public facilities such as electricity, telephone and internet do not function. The Blockchain can overcome these obstacles by sending facilities to disaster victims to notify their conditions and needs through the internet network transmitted through drones.

The application of blockchain technology in the world of commerce makes the lives of coffee farmers, for example, more prosperous because they cut the distribution chain from farmers directly to users. "The middle class who have been distributors and take higher profits, are not too happy to hear this," @anarcotech said.

The Chairman of Aspekti, Prof. Dr. Laode M Kamaluddin MSc, MEng, in a special interview said that his party is serious about implementing blockchain technology in the business, education and the social world. But for this reason, human resources must be available that are able to transfer knowledge about the blockchain to the public. "@oracle-d is ready to support this," says Prof. Laode.

To support the successful implementation of blockchain technology in the world of business, education, and social, the speed and breadth of the internet network is crucial. For this reason, the support of the Indonesian Government is crucial.

Previously, the Director of the Kemenristek Dikti Quality Assurance of the Republic of Indonesia, Prof. Dr. Aris Junaidi, said that it supports the use of blockchain technology in the world of education.

The collaboration between @aspekti and @oracle-d cannot be separated from the role of the Chairman of Foreign Relations and Telematics Aspekti, @mariska.lubis who encouraged cooperation between the two institutions.

According to @mariska. Lubis, previously @oracle-d had met with Kemeninfo Rudiantara. "At the core of the meeting, the Ministry of Communication and Information Technology strongly supports the implementation of blockchain technology in various fields," says @mariska.lubis.

The collaboration paper is handled by the Chief Executive Officer @oracle-d Matthew Starkey (@starkerz) with the Chairman of @aspekti, Prof. Dr. Laode M Kamaludin at Balairung Hotel, Jakarta, Thursday, November 1, 2018.

If the cooperation between @aspekti and @oracle-d continues in the long term, there is a chance that Indonesia will be more advanced in implementing blockchain technology than other countries in Asia, even in the world.

But the journey to get there is still long because so far, there are still many people who mistakenly understand the blockchain is only a cryptocurrency. Let's just wait for what the implementation of follow-up is between the two institutions.[]


image


image


Menunggu Tindaklanjut Kerjasama @oracle-d dengan @aspekti

Hari pertama November 2018 di Hotel Balairung, Jakarta, menjadi catatan penting bagi perkembangan blockchain, setidaknya bagi lembaga @oracle-d dan @aspekti. Seusai seminar bertajuk “Penerapan Teknologi Blockchain untuk Meningkatkan Kualitas Perguruan Tinggi dan Perekonomian Indonesia”, kedua lembaga itu sepakat membangun kerja sama dalam membumikan blockchain dalam berbagai bidang di Indonesia.

Asosiasi Perusahaan dan Konsultan Telematika Indonesia (@aspekti) berkomitmen menggunakan teknologi blockchain dalam berbagai bidang seperti bisnis, keuangan, perdagangan, pendidikan, bahkan untuk kemanusiaan seperti dalam situasi bencana.

Chief Executive Technology @oracle-d, Dylan Leighton (@anarcotech) memaparkan di daerah bencana seperti yang terjadi di Palu, beberapa waktu lalu, bisa memanfaatkan teknologi blockchain untuk membantu korban dalam kesempatan pertama.

Setelah bencana terjadi, biasanya fasilitas umum seperti listrik, telepon, dan internet tidak berfungsi. Blockchain bisa mengatasi hambatan tersebut dengan mengirim fasilitas kepada korban bencana untuk memberitahukan kondisi dan kebutuhan mereka melalui jaringan internet yang dipancarkan melalui drone.

Penerapan teknologi blockchain dalam dunia perdagangan membuat kehidupan petani kopi, misalnya, akan lebih sejahtera karena memutuskan mata rantai distribusi dari petani langsung ke pemakai. “Kelas menengah yang selama ini menjadi distributor dan mengambil keuntungan lebih tinggi, tidak terlalu senang mendengar ini,” kata @anarcotech.

Ketua Umum Aspekti, Prof Dr Laode M Kamaludin MSc, MEng, dalam wawancara khusus menyebutkan pihaknya serius menerapkan teknologi blockchain dalam dunia usaha, pendidikan, dan sosial. Tapi untuk itu, harus tersedia sumber daya manusia yang mampu mentransfer ilmu tentang blockchain kepada masyarakat. “@oracle-d siap mendukung dalam hal ini “ ungkap Prof Laode.

Untuk menunjang keberhasilan penerapan teknologi blockchain dalam dunia bisnis, pendidikan, dan sosial, kecepatan dan luasnya jaringan internet sangat menentukan. Untuk itu, dukungan Pemerintah Indonesia sangat menentukan sebab ada bagian-bagian yang menjadi kewenangan Pemerintah dalam membangun perangkat telematika di Indonesia.

Sebelumnya, Direktur Penjaminan Mutu Kemenristek Dikti Republik Indonesia, Prof Dr Aris Junaidi, mengatakan pihaknya mendukung penggunaan teknologi blockchain dalam dunia pendidikan.

Kerja sama @aspekti dengan @oracle-d tidak lepas dari peran Ketua Hubungan Luar Negeri dan Telematika Aspekti, @mariska.lubis yang mendorong terjalinnya kerja sama di antara kedua lembaga. Menurut @mariska.lubis, sebelumnya @oracle-d sudah berjumpa dengan Kemeninfo Rudiantara. “Inti dari pertemuan itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika sangat mendukung penerapan teknologi blockchain di berbagai bidang,” kata @mariska.lubis.

Naskah kerja sama tersebut ditangani oleh Chief Executive Officer @oracle-d, Matthew Starkey (@starkerz) dengan Ketua Umum @aspekti, Prof Dr Laode M Kamaluddin di Hotel Balairung, Jakarta, Kamis 1 November 2018.

Kalau kerja sama @aspekti dengan @oracle-d berlanjut dalam jangka panjang, ada peluang Indonesia lebih maju dalam menerapkan teknologi blockchain dibandingkan negara-negara lain di Asia, bahkan di dunia.

Namun perjalanan untuk sampai ke sana masih panjang karena sejauh ini, masih banyak pihak yang keliru memahami blockchain hanya sebatas mata uang kripto. Kita tunggu saja seperti apa implementasti tindak lanjut di antara kedua lembaga tersebut.[]


image


image


image


image

Sort:  

Hi @ayijufridar, I'm @checky ! While checking the mentions made in this post I noticed that @acleacle-d doesn't exist on Steem. Maybe you made a typo ?

If you found this comment useful, consider upvoting it to help keep this bot running. You can see a list of all available commands by replying with !help.

Thanks so much for your correct @checky.

The collaboration between @aspekti and @acleacle-d cannot be separated from the role of the Chairman of Foreign Relations and Telematics Aspekti, @mariska.lubis who encouraged cooperation between the two institutions.

Typo bg ayi

Terima kasih @senja-jingga. Sudah diperbaiki. Saleum.

Tulisan yang memompa dan mendongkrak semangat !

Mantap rakan @ayijufridar👍👍👍

Semoga kerja sama ini akan semakin baik untuk menunjang penerapan Telhnologi berbasis Blockchain Cryptocurrenchy di Indonesia, sehingga negara kita akan semakin di kenal untuk kawasan Asia dan juga dunia...