RSJ; Ruang Pengetahuan

in #blog6 years ago


Aku lupa tanggal persisnya; malam itu, diawal tahun 2017, aku, Reza Mustafa a.k.a @bookrak, Idrus a.k.a @marxause ngobrol panjang soal riuhnya balas membalas pantun dalam penganggaran daerah di Aceh. Objek pembicaraan bukan tentang bagaimana praktik buruk dalam perencanaan anggaran yang menyebabkan Aceh selalu terlambat melakukan pengesahaan anggaran. Tapi pembicaraan kami lebih banyak menyerempet pada orang-orang yang berkomentar tentang hal tersebut, namun jauh dari subtansi (atau lebih tepatnya 'ngawur').

Tak hanya pada topik anggaran daerah, komentar-komentar 'ngawur' juga banyak hilir-mudik didepan mata untuk isu yang lain. Banyaknya platform media sosial, memberi ruang bagi siapapun untuk mengeluarkan pendapat. Hingga kadang tanpa sadar, latah berkomentar pada hal yang sama sekali tak dipahaminya.

Tak hanya orang awam, orang-orang dengan sederet gelar akademik-pun banyak yang berpolah sama. Aku tak tau pasti, mungkin mereka sekedar ingin menunjukkan eksistensinya atau sekedar ingin terlihat up to date. Tapi yang jelas, komentar-komentar lucu itu berseleweran di depan muka kita.


Malam itu, setelah ngobrol panjang lebar, kami bersepakat membuka ruang belajar bersama. Ruang belajar yang tak hanya dapat dimanfaatkan oleh orang-orang bivak, tapi juga untuk umum (pastinya bagi yang berminat). Sebagai sebuah komunitas yang mengusung kritik sosial dalam berkarya, orang bivak ingin menggali materi yang menjadi bahan utama dalam sebuah karya, baik rupa, musik maupun karya tulis. Satu hal yang menjadi tujuan, agar tak ikut 'ngawur' dalam merespon isu.

Malam itu pula, kelas belajar tersebut diberi nama RSJ (Ruang Studi Jamaah) kanotbu. Ruang dimana semua orang bebas 'menggali' pengetahuan sesuai isu yang dipilih dalam setiap kali RSJ digelar. Konsepnya, pada tiap pertemuan, orang bivak akan mengundang narasumber yang dianggap paham isu yang akan dibahas.

RSJ kanotbu memberi 2 metode bagi 'pasiennya'. Ada pilihan rawat inap dan rawat jalan. Untuk tema-tema berjilid, memerlukan beberapa kali pertemuan, kami membuka kelas rawat inap. Sedangkan materi ringkas tanpa perlu pertemuan lanjutan, kami membuka kelas rawat jalan.

Begitulah RSJ kanotbu telah bergulir. Sejak digelar pertama sejak awal 2017, telah beberapa isu telah dikupas. Mulai dari isu anggaran, perampasan lahan hingga isu lingkungan. Ketika ada hal baru yang ingin digali lebih dalam, RSJ segera digelar. Tentunya akan dibahas dengan orang yang paham akan hal tersebut, serta orang tersebut bersedia membagikan pengetahuannya. Seperti kalimat yang sering terlontar di bivak; "sekolah telah mati, kami mencari ruang belajar sendiri"


Posted from my blog with SteemPress : http://blog.kanotbu.com/rsj-ruang-pengetahuan/

Sort:  

gron ateuh bareuh gron.

Teurimong geunaseh bang is

Congratulations @harock! You received a personal award!

1 Year on Steemit

Click here to view your Board of Honor

Support SteemitBoard's project! Vote for its witness and get one more award!

Congratulations @harock! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 2 years!

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking

Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!

Congratulations @harock! You received a personal award!

Thank you for the witness votes you made to support your Steem community and for keeping the Steem blockchain decentralized

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking

Do not miss the last post from @steemitboard:

Use your witness votes and get the Community Badge
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!