Bg @ayijufridar mboroooong.....membaca postingan ini sy merasa terlempar ke belasan tahun silam saat masih kuliah di jogja. Kangen banget. Ini pasar nama trendnya dulu 'Shopping Center'. Favorit sy saat weekend, bukan utk beli buku yg berat2 macam belanjaan bg @ayijufridar, tp hunting majalah2 Ikea dan disain interior dr luar negeri bekas yg harganya ga menyakiti kantong anak kos 😁. Makasih bg postingan ini bikin sy bernostalgia.
You are viewing a single comment's thread from:
Sampai sekarang pun namanya Shooping Center @horazwiwik. Ketika bertanya kepada seorang wartawan senior di Yogya, saya kaget kok namanya begitu, pakai bahasa Inggris. Padahal, Yogya sangat bangga Ngayogyakarta-nya. Pengumuman di Bandara saja pakai tiga bahasa: Indonesia, Yogya, dan English. Seharusnya, Shooping Center diganti dengan nama yang berbau Yogya atau Indonesia.
Tapi belanja buku di belakang Taman Pintar itu memang mengasyikkan. Buku-buku yang selama ini Bang Ayi cari ada di sana. Harganya pun murah.
Kalau @horazwiwik terkenang dengan Yogya, memang wajar. Yogya kan kota kenangan juga, hehehehe.
sy jg ga pnh tahu gmn sejarahnya kok bs namanya inggris gitu. Skrg malah penasaran knp gitu. Yoi bg, jogja itu terbuat dari kenangan dan rindu hehehe
Banyak julukan tentang Yogya ya @horazwiwik. Kota Kenangan, Kota Perjuangan, Kota Sejarah, Kota Pelajar, Kota Gudeg, dan sebagainya. Bang Ayi tahun 2000 bulan madu di Yogya juga @horazwiwik. Hehehehehe...
Iya bg betul. Jogja ga ad duanya pokoknya. Huhuy, hanimun di jogja 👍👍