Kingdom Isambard Brunel

in #brunel6 years ago

Hari ini adalah hari pertama saya berada di Inggris, tepatnya dikampus Brunel University London di kota Uxbridge yang berada di Zona 6 kota London.

Nama universitas Brunel sendiri berasal dari nama salah satu insinyur Inggris Kingdom Isambard Brunel (1806-1859) yang hebat di abad ke 19. Isambard lahir dalam keluarga yang rajin pada tahun 1806, dengan ibunya Sophia Kingdom bekerja untuk Angkatan Laut Kerajaan dan ayah Marc Brunel menjadi insinyur Prancis yang terkenal.

Isambard mengikuti pelatihan formal sebagai insinyur dan kemudian membangun dua puluh lima jalur kereta api, lebih dari seratus jembatan, termasuk lima jembatan gantung, delapan dermaga dan dermaga, tiga kapal dan sebuah rumah sakit lapangan yang dibuat sebelumnya. Untuk menambah ini Dia adalah seorang insinyur sosial yang tajam, membangun perumahan, gereja dan rumah sakit. Untuk mengenang jasa Kingdom Isambard Brunel, namanya di abadikan menjadi nama universitas Brunel.

IMG-20131102-02598.jpg Patung Kingdom Isambard Brunel yang berada di area kampus

Saat tiba di Bandara sehari sebelumnya, saya di jemput oleh para mahasiswa yang menjadi panitia penyambutan mahasiswa baru. Dari Bandara saya langsung di antar ke kampus, tiba dikampus saya bersama mahasiswa lainnya langsung di antar ke kamar masing-masing yang sebelumnya sudah ditentukan saat mengajukan tempat tinggal di asrama kampus.

Biaya untuk tinggal di asrama atau yang disebut Hall lumayan mahal, mulai dari asrama yang elit sampai asrama yang biasa aja. Saya sendiri memilih tinggal di asrama yang murah, yaitu Saltash Hall meskipun murah tapi sangat mahal jika dibandingkan dengan uang rupiah.

Beda dengan Asrama yang mahal, kamar mandi untuk asrama yang murah berada di luar kamar. Selain itu beberapa fasilitas lainnya juga tidak selengkap asrama yang mahal.

Untuk satu minggu, biaya sewa kamar mencapai 2 juta rupiah, di inggris biaya untuk menyewa rumah atau kamar di hitung perminggu. Jadi, untuk satu bulan biaya sewa kamar saja sudah mencapai 8 juta rupiah. Jika dibandingkan dengan kota Banda Aceh saja, saya bisa menyewa rumah untuk dua tahun dengan harga 8 juta rupiah.

IMG-20131102-02601.jpg Kamar di Saltash Hall yang saya tempati selama belajar di Brunel

Kembali ke cerita Kampus Brunel, disini saya mengambil jurusan International Relation, kenapa saya memilih jurusan ini karena pada saat menempuh pendidikan S1 saya mengambil jurusan Political Science dan fokus pada International Relations.

Untuk minggu pertama dikampus, kami tidak langsung mengikuti perkuliahan, tapi akan mengikuti minggu perkenalan atau orientation week. Dalam minggu ini, mahasiswa/i dari berbagai penjuru dunia akan di perkenalkan dengan berbagai seluk beluk kampus, fakultas, dosen, dan yang paling menyenangkan adalah jalan-jalan.

1174824_10201977836431717_747249357_n.jpg

Karena hari ini adalah hari pertama, kami hanya akan melakukan daftar ulang dan berkenalan dengan mahasiswa/I baru. Alhamdulillah di hari pertama, saya bertemu dengan teman-teman mahasiswa/I asal Indonesia, meskipun hanya berjumlah beberapa orang.

Kampus Brunel University tergolong salah satu universitas baru di London, hal ini bisa dilihat dari bangunan-bangunan kampus yang modern. Mahasiswa/I di kampus ini kebanyakan berasal dari Eropa dan Timur Tengah, sedangkan dari asia paling banyak berasal dari Republik Rakyat Cina, untuk orang Indonesia yang menempuh pendidikan disini bisa di hitung dengan jari yang hanya berjumlah belasan orang, dan mengambil jenjang pendidikan S2 dan S3 dan beberapa di antaranya mengambil S1.

10489877_1437473226535124_6523723935626167132_n.jpg Bersama Mahasiswa Indonesia Saat Shalat Idul Adha

Asrama mahasiswa/I terletak di area kampus, dari asrama kita bisa berjalan kaki untuk menuju ke ruang belajar. Kampus juga menyediakan Musalla yang diperuntukan bagi penganut Agama Islam. Mahasiswa muslim juga rutin melaksanakan shalat jumat di Indoor sport center.

Bersambung…..