Pagi itu setelah mencicipi sarapan pagi di penginapan kota Singkil,seorang teman berkata kpd saya apa rencana kita sekarang. Entahlah belum ada rencana kemana yg mau dituju kata saya.mengingat sangat minimnya informasi yg ada berupa leaflet di penginapan maupun informasi lainnya ttg kota singkil.baiklah sekarang kita coba jalan-jalan dan telusuri kota Singkil mana tau ada objek yg menarik utk di kunjungi.teringat saya akan sejarah Singkil yg pernah saya baca bahwa di kota itu terdapat bbrp objek wisata yg menarik seperti adanya makam aulia Allah Tgk.Syehk Abdurrauf as
Singkili yg cukup terkenal yg katanya makam nya berada di Singkil dan bukan di Banda Aceh sbgmn yg dikenal selama ini.Terdapat pemahaman yg berbeda antara pengikut ajaran beliau di berbagai wilayah terutama dari sumatera barat yg masih meyakini bahwa Tgk.Syekh Abdurrauf dimakamkan disini di pinggir sungai desa kilangan singkil.sehingga hampir setiap tahun datang orang ramai berbondong-bondong rombongan dari luar daerah berziarah dan berdo'a ke makam Aulia Allah ersebut.
Wallahu'alam entah mana yg benar sayapun cukup heran.bgmn kisahnya koq ada dua versi kuburan Almarhum yg cukup terkenal dan sgt
berpengaruh pd masanya bisa terjadi demikian.
Sayapun menyarankan agar kita dpt mengunjungi makam tersebut.
MAKAM Tgk.Syekh Abdurrauf as Singkili di desa kilangan di pinggir sungai Singkil.
Betapa terkejutnya saya ketika sampai ke sana dan melihat langsung kondisi makam dimana kuburannya cukup panjang mungkin antara 6 sampai 8 meter serta berada dalam sebuah bangunan yg cukup tertata apik bersih berkeramik warna putih. Bila dibandingkan dgn makam yg ada di Banda Aceh jauh berbeda sekali terutama dari segi ukuran panjang kubur maupun nisannya.kalau yg di Singkil hanya nisan batu bulat biasa sdgkan di Banda Aceh
nisan berukir yg mrpk ciri khas kuburan orang terhormat pd masanya.hal yg lebih menarik lagi adalah tdk pernah putus2nya orang datang dr berbagai daerah baik luar maupun dalam negeri Aceh sendiri utk berdo'a di makam tersebut yg ada di Singkil. Bgmn sebenarnya kisah Aulia Allah tersebut hingga berada ditempat tersebut masih belum jelas betul karena masih sgt minimnya informasi dan simpang siur terutama tahun-tahun hidup beliau hingga wafat.apakah ini dua ulama yg sama namanya tapi berbeda jarak tahun periode hidupnya atau bgmn.kalau sy lihat dan bandingkan tampaknya makam Syekh Abdurrauf yg di Singkil ini lebih jauh masanya dibandingkan dgn yg ada di Banda Aceh yg sering di gelar Tgk.Syehk Syiah Kuala.Hal ini tercermin dari panjangnya kubur an almarhum yg biasanya hanya dimiliki oleh para Aulia Allah yg hidup beratus abad yg lalu serta ditandai dgn nisan batu bulat besar biasa yg menunjukkan blm adanya budaya nisan berukir sbgmn pd masa raja-raja Aceh dahulu.
SUNGAI SINGKIL DI SAMPING MAKAM Alm.Tgk.Syeh Abdurrauf as Singkili.
PAPAN NAMA Almarhum DALAM BAHASA ARAB
ALAM SINGKIL YG PENUH DGN RAWA DAN AIR
PISANG YG BERASAL DARI NIAS SEDANG MENUNGGGU UTK DIBAWA KE SEBERANG YAITU Kp.BARU YG JARAKNYA 3 JAM PERJALANAN.
Setelah saya melihat objek makam Aulia Allah tersebut,. sypun keluar dan tiba2 sy didekati oleh seseorang yg menawarkan uang kuno masa Belanda dan juga uang koin serta uang lama RI thn 58 dan 59. Bagai pucuk dicinta ulampun tiba sy pun sgt senang melihatnya krn saya tahu betul bhw Singkil ini pasti banyak meninggalkan sisa-sisa sejarah masa lalunya yg masih terpendamdan tawaran tersebut langsung sy ambil dgn harga yg wajar.Disamping itu sy juga ditawari guci namun tdk jadi sy ambil karena uang tdk mencukupi utk perjalanan pulang nantinya kecuali uang kertas dan uang koin yg jadi saya ambil.
SISA-SISA UANG BELANDA YG MASIH DITEMUKAN
Mantap, bagaimana pula cerita tetang pulau banyak di Aceh singkil bg @teukumarwan