Selamat tinggal kacamata
@azam367788 in photography
Saya memakai kacamata sejak di Banyuwangi medio 1997. Saat itu Saya kelas empat sekolah dasar, di SD Penganjuran V Banyuwangi. Cukup kaget, karena diawal periksa sudah didiagnosis minus 2,5 untuk mata kanan dan kiri. Secara medis, tentu saja ada ketidaksesuaian posisi mata yang membuat jarak pandang Saya ke depan tidak maksimal. Namun, secara psikis, Saya tidak tahu pasti mengapa minus Saya berkembang lumayan pesat, padahal Saya juga tidak sering bermain game atau membaca sambil tidur.
Sudah sejak awal tahun Saya meresolusikan agar tahun ini Saya bisa operasi lasik. Secara keseluruhan, lebih dari lima belas tahun mata ini lelah memakai kacamata ataupun soflens. Tak berselang lama, Saya sharing dengan Istri perihal niat ini dan Istri menyetujui, akhirnya Saya meluncur ke rumah sakit mata di daerah Undaan, Surabaya, yang memang terkenal dengan spesialisasinya di bidang mata.
Bagaimana tahapan untuk operasi lasik ?
Ada dua tahapan, pertama adalah pre lasik. Tahapan ini adalah bagian penting sebelum operasi karena akan diketahui kondisi kesehatan mata, berapa minus sekarang dan berapa potensi minus setelah selesai dilakukan operasi lasik. Di sesi ini, mata Saya dicek secara menyeluruh. Ada enam pemeriksaan dan diketahui, minus mata Saya terbaru ialah kanan 6,5 dan kiri 6,75. Setelah semua proses selesai, Dokter menyampaikan bahwa potensi minus Saya menjadi nol sangat besar. Sesi yang paling "menggelikan" ialah saat mata Saya disentuh dengan benda mirip pensil untuk mengetahui ketahanan bola mata Saya. Tidak sakit karena sudah dibius, namun tetap saja was - was. Setelah prelasik, tahapan kedua yaitu proses operasi itu sendiri.
Bagaimana proses operasi lasik ?
Operasi lasik sangat cepat. Satu bola mata hanya 50 detik, sehingga untuk mata kanan dan kiri kurang lebih menghabiskan waktu dua menit. Proses operasi di mulai dari pembiusan dengan obat tetes dan permintaan tidur di meja operasi. Setelah itu, Saya diminta untuk fokus melihat satu titik berwarna merah tepat di atas mata Saya. Kemudian, proses pembelahan lapisan atas bola mata dimulai menggunakan semacam "silet", sekali lagi tindakan ini tidak terasa sakit selain mata yang mulai kabur. Setelah lapisan atas bola mata dibuka, sinar laser mulai masuk ke bola mata selama tiga puluh detik. Sesaat setelah laser selesai, lapisan atas bola mata tadi yang terbuka langsung ditutup dan diberi gel perekat. Operasi selesai.
Bagaimana rasanya setelah operasi selesai ?
Tidak sakit. Hanya memang terasa ada yang mengganjal tatkala berkedip. Maklum, ada pembelahan dibagian atas bola mata dan kemudian setelah dibuka, direkatkan kembali. Setiap jam, selama tujuh hari Saya harus rajin menetesi kedua mata Saya. Jika terlambat memberi tetesan tersebut, rasanya sangat perih. Selama Satu Minggu mata Saya wajib terhindar dari air dan aktivitas yang bisa merusak jahitan bola mata. Otomatis, saat tidur Saya memakai kacamata pelindung khusus.
Berapa tarifnya dan bagaimana kondisi mata saat ini ?
Prelasik dikenakan biaya Rp. 1.500.000,- untuk kedua bola mata. Sedangkan operasinya, untuk kedua bola mata dipatok Rp. 25.000.000,-. Alhamdulillah, mata kembali normal tanpa harus menggunakan kacamata maupun softlens lagi. Poin pentingnya, operasi lasik tidak menjamin dua hal, pertama, minus akan kembali nol, dan kedua, pasca operasi pasien masih bisa mempunyai potensi bertambah lagi untuk minusnya.
Hari ini, kedua mata Saya bekerja secara normal. Memang, kadang masih terasa perih, namun bisa melihat dengan terang mengalahkan segalanya. Pada akhirnya, semoga Kita termasuk orang yang selalu bisa mensyukuri segala ciptaanNya, aamiin
Surabaya, 23 Juli 2018
Congratulations @azam367788! You have completed the following achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
To support your work, I also upvoted your post!