BAHASA INDONESIA
Semua orang Indonesia pasti tau apa itu tempe. Makanan yang terbuat dari kacang kedelai ini merupakan jenis makanan yang sangat mudah didapatkan, bahkan tergolong makanan rendahan di Indonesia. Tapi apakah Anda tau bahwa tempe merupakan makanan kelas tinggi di belahan Negara lain? Seperti di Australia, , harga perkilogram tempe sekitar Rp180.000,00 ($12.51). Sedangkan di Jepang, harga tempe perkilogram bisa mencapai Rp200.000,00 ($13.90).
Sungguh fantastis bukan? Hal ini tentu sangat jauh berbeda dengan harga di Indonesia yang hanya sekitar Rp15.000,00 ($1.04) perkilogram.
Lalu, apakah yang menyebabkan harga tempe begitu mahal disana? Jawaban utamanya adalah disebabkan karena Negara-negara tersebut tidak dapat memproduksi tempe sendiri, bahkan mereka tidak dapat membuat bahan baku sendiri disebabkan karena iklim mereka yang jauh berbeda dengan iklim Indonesia. Negara-negara tersebut umumnya memiliki 4 musim dalam setahun, tentunya jauh berbeda dengan Indonesia yang memiliki iklim tropis. Bisa saja mereka mencoba menanam kedelai atau membuat tempe sendiri, tapi rasanya akan berbeda dengan tempe buatan Indonesia.
Selain itu, tempe merupakan makanan fermentasi alami sehingga membuatnya tidak dapat bertahan lama.Dari mulai hari pembuatan membutuhkan waktu sekitar 2 hari agar dapat menjadi tempe yang sempurna. Dan setelah itu, dalam waktu 2 hari kemudian tempe tersebut akan mulai berubah.biasanya pada hari ketiga akan mulai membusuk.
Itulah alasan mengapa tempe menjadi begitu mahal. Karena mereka tidak dapat memproduksi sendiri dan mahalnya harga distribusi.
Ok semuanya . . .
Terima kasih karena telah membaca tulisan ini. Jangan lupa upvote dan tinggalkan komentar kalian tentang tulisan ini.
Sampai jumpa pada tulisan selanjutnya . . .
ENGLISH
Everyone definitely know what is tempe. food made from soybeans is a food that is very easy to get even classified as low food in Indonesia. But do you know that tempe is a high class food in other parts of the country? As in Australia, the price of tempe perkilogram is about Rp180.000,00 ($ 12.51). While in Japan, the price of tempe perkilogram can reach Rp200.000,00 ($ 13.90).
It's fantastic is not it? This is certainly very much different from the price in Indonesia which is only about Rp15.000,00 ($ 1.04) perkilogram.
Then, what causes tempe prices so expensive there? The main answer is because these countries can not produce their own tempeh, even they can not make their own raw materials because their climate is much different from the climate of Indonesia. These countries generally have 4 seasons a year, certainly much different from Indonesia which has a tropical climate. They may try to plant soybeans or make their own tempeh, but it will be different with tempe made in Indonesia.
In addition, tempe is a natural fermented food that makes it can not survive lama.Dari start making days takes about 2 days in order to be a perfect tempe. And after that, within 2 days then the tempe will start to change. Usually on the third day will start to rot.
That is the reason why tempeh is so expensive. Because they can not produce their own and the high price of distribution.
Ok guys. . .
Thank you for reading this article. Do not forget to upvote and leave your comments on this post.
See you later on. . .