Konspirasi Positif Untuk Lionel Messi

in Sports Talk Social2 years ago

Ballon d'Or sepertinya tak layak lagi disebutkan tropi penuh gengsi. Pasalnya, banyak hal yang subjektif menerawang pemberian penghargaan tersebut. Terlepas dari analisis pakar yang mengatakan penerimanya memang layak.


Robert Lewandowski tak bisa garang depan Ballon d'Or | Foto via kompas.com

Ok, kita lihat saja, bagaimana Ballon d'Or 2021 ini diberi cuma-cuma kepada Messi.. Pria Argentina yang belum pernah meraih Tropi Piala Dunia. Kenapa cuma-cuma, pasalnya, mantan Los Cules --- cuma meraih tropi Copa America, topskor di Liga Spanyol, Top Skor di Copa America.

Padahal selama ini, acuannya bukan itu. Tapi Liga Champions dan produktivitas individu. Dalam beberapa edisi sebelumnya, patokan panitia Ballon d'Or itu. Tidak ada unsur lain. Tapi pada edisi tahun ini, benar-benar sudah di luar nalar.
Mereka menelan fakta demi popularitas yang subjektif. Bagaimana tidak, lihat saja apa yang kurang dari Robert Lewandowski (Bayern Munchen) dan gelandang Chelsea, Jorginho.

Dari segi ketenaran dan followers mungkin tak sebanding. Tapi, lihatnya, bagaimana ganasnya mereka di lapangan. Jorginho malah juara Eropa bersama negaranya, Italia dan Liga Champions bersama *The Blues. * Memang kurangnya dia, bukan topskornya. Lalu, Lewangoldski julukan bintang Polandia itu, menjadi top skor di Bundesliga dan sukses besar bersama klubnya.

Tapi, faktanya, *Francefootball * menutup mata akan hal tersebut. Mereka lebih melihat unsur bisnis dan cuan besar. Makanya, tak heran bila ada netizen yang menuding Messi "merampok" tropi tersebut karena nama besarnya. Bahkan ada konspirasi yang disebut-sebut untuk terus menjaga gengsi dengan memilih Messi.

Jika kondisi begini, jangan merasa kebakaran jenggot ketika ada yang tidak sportif memberi komentara terhadap di peraih tropi. Pasalnya, panitia sendiri sudah sejak awal tak sportif juga. Betul?