Hallo sahabat lasak 😀🖐️
Tak terasa besok kita sudah menjalankan ibadah puasa bulan Ramadhan 1442 H/2021 M. Sama seperti tahun lalu, tahun ini bulan Ramadhan masih dalam nuansa pandemi covid19. Bedanya mungkin dulu kita sangat dihantui perasaan takut. Sekarang ini sepertinya sudah tidak terlalu lagi. Setahun kita menjalani masa pandemi, membuat kita sudah terbiasa dengan kebiasaan baru atau new normal.
Sahabat lasak, satu hari menjelang bulan Ramadhan ada tradisi khas Aceh yang sampai saat ini masih di jalankan, yaitu hari Meugang, sebuah tradisi menyembelih kurban berupa kambing atau sapi untuk dimasak dan disantap bersama keluarga atau jika mampu bersama anak yatim/piatu. Meugang atau Makmeugang dilaksanakan setahun tiga kali, yakni Ramadhan, Idul Adha, dan Idul Fitri. Mungkin didaerah lain ada juga tradisi ini dengan nama yang berbeda.
Baca juga : Rumah Ladang Pamah Simelir
Menu Megang
Meski kami tinggal di Medan, rasanya gak afdol jika tidak merayakan hari Meugang. Apalagi sahabat-sahabat kami di Aceh sudah sibuk dengan postingan meugang di sosial medianya. Makanya istri saya hari ini belanja lumayan banyak untuk santap malam kami. Utamanya adalah membeli daging untuk meugang. Kali ini yang di beli adalah daging kambing.
Mau dimasak apa ya dagingnya? Akhirnya diputuskan masakan khas Kalianda, Lampung, yaitu "Gulai Pekhos Asin". Dalam bahasa Indonesia, sup khas Kalianda ini artinya gulai asam asin. Memang bumbu masakan ini hanya asam kandis dan garam. Jangan salah ya, rasanya sangat nikmat. Apalagi ditambahkan cabe rawit segar dan taburan bawang goreng. Asli nikmat 😀👍
Aneka Menu Ramadhan
Selain masakan Gulai Pekhos Asin, ada masakan lainnya yang menjadi favorit kami di bulan Ramadhan, yaitu :
Rendang
Siapa sih yang gak kenal rendang? Masakan khas Sumatra Barat ini memang sangat enak dan jadi masakan andalan jika ada acara-acara besar. Di hari meugang, daging meugang sering dibuat rendang.
Ikan Asam Padeh
Ikan asam padeh ini juga masakan dari Sumatra Barat. Sebenarnya bisa dari ikan apa saja, tapi umumnya adalah ikan besar, seperti Tongkol, simba, kakap dan lainnya. Kali ini kami menggunakan ikan Tengkurungan.
Acar
Meski pelengkap, Acar memberi nuansa tersendiri. Istilahnya penetral atas lemak-lemak masakan bersantan. Jadi supaya tidak eneg dan jadi segar, makan harus di temani Acar.
Lalapan/ Rebusan
Bagi saya, tiada hari tanpa lalapan atau rebusan. Apapun lauknya, harus ada sayuran atau rebusan. Bisa sayuran atau buah. Bisa dilalap mentah atau direbus. Kali ini kami merebus labu siam/ jipang dan wortel.
Sambal Terasi
Nah, lalapan/ rebusan tadi lawannya adalah sambal terasi. Ini wajib ada. Banyak pilihan cara memasak sambal terasi. Intinya adalah cabe, tomat, bawang dan tentu saja terasi. Ada yang serba mentah, ada yang direbus dulu, ada juga yang digoreng. Kalau saya lebih suka semuanya mentah, kecuali terasi yang harus di panggang dulu.
Selamat Beribadah di Bulan Ramadhan 1442 H
Sahabat lasak, demikian cerita saya tentang masakan kami saat merayakan hari meugang. Akhir kata saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa si bulan Ramadhan. Semoga di bulan penuh rahmah ini kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Amin.
Senin, 12 April 2021
Tetap sehat supaya tetap bisa makan enak
Kaki Lasak : Food Blogger
Follow Me :
Steemit :Kaki Lasak
Blog/Website : Kakilasak.com
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak
Youtube Chanel : Kaki Lasak TV
Whatsapp +6282166076131
Nyam! Postingan Anda telah dikurasi oleh @bahagia-arbi atas nama Foodiesunite.net. Terima kasih telah menggunakan tag #foodie. Kami adalah sebuah tribe untuk komunitas Foodie dengan pendekatan unik terhadap konten dan komunitas.
Bergabung dengan foodie sangat menyenangkan! Temukan update terbaru tentang komunitas di @foodieunite. Follow kami untuk mendapatkan FOODIE reward! Kami juga memohon dukungan Anda melalui delegasi (dapatkan 2x FOODIE reward) sehingga kami dapat membantu menyebarluaskan gastronomic delights.
Makasih bg🙏