Kemampuan dan Sikap

in INDONESIAN HIVE2 years ago

Dua hal yang menjadi pondasi dasar akan segala suatu hal akan memberikan sebuah hasil. Selanyaknya suatu bagunan yang berdiri diatas sebuah pondasi yang disesuaikan dengan segala beban yang akan dibebankan kepada bagunan tersebut. Bedenya bangunan tidak memiliki sifat yang cenderung dapat merubah keberadaan bangunan tersebut. Sedangkan manusia memiliki akan keberadaan sifat yang dapat berubah-ubah disepanjang waktu.

building-7127387_640.jpg

Namun walaupun manusia memiliki sifat yang berubah-ubah, karateriktis yang dominan dapat mewakilkan akan keberadaan seseorang terhadap diri manusia itu sendiri.

Dari kondisi yang dikatakan akan keberadaan sifat manusia maka akan ada pembentukan diri yang didapat dari diri manusia itu sendiri. Dimana kemampuan dan sikap menjadi cerminan manusia itu diposisikan pada porsinya sezuai dengan keberadaan sifatnya.

Kemampuan mencerminkan akan kebisaan dan kesigapan akan hal beragam hal yang dapat dilakukan oleh seseorang. Sedangkan sikap adalah cara seseorang menghadapi akan kondisi yang terjadi pada seseorang. Mungkin sebagai contoh seperti kata pepatah yang disandingkan dengan sikap, " Sabar pangkal kaya". Dimana sabar merupakan sikap yang diharapkan dari kemampuan untuk menunggu. Sehingga konteks dasar dari kamampuan adalah kata "menunggu", dan dalam waktu menyikapinya dibutuhkan sikap "sabar" untuk bisa mencapai pencapaian hasil kata "kaya".

Pepatah memang sering memberikan akan makna yang terselubung didalamnya, dengan harapan akan memberikan pelajaran yang berarti walau hanya berbentuk hanya sekedar sebuah kalimat yang disebut pepatah atau nasehat.

tutor-g37ffd539e_640.jpg

Kemampuan dan sikap, juga bisa dibentangkan dalam banyak hal yang dapat disadari akan keberadaan kemampuan diri dan penyesuaian dengan sikap yang seharusnya disikapi. Membawa kecenderungan akan persiapan dan batasan diri dalam segala hal. Sehingga akan menciptakan kesadaran untuk tidak adanya pemaksaan diri. Karena jika pemaksaan telah dilakukan sama saja dengan perusakan dan ketidaksadaran akan diri sendiri.

Dengan adanya pengetahuan akan kemampuan dan sikap, maka hadirlah penyesuaian. Sehingga bisa dikatakan batasan umtuk sadar diri tersebut bisa diambil dan dikembangkan sesuai dengan keberadaan yang ada. Ada yang bisa dipecahkan, ada yang tidak.

Namun tidak diartikan juga membunuh akan kata impian. Mungkin lebih tepatnya menyesuaikan akan kata impian dengan keberadaan kemampuan dan sikap. Sehingga tidak terbentur akan masalah-masalah yang akan menghinggapi nantinya. Layaknya kebanyakan masyarakat saat ini yang dapat dirasakan adalah keberadaan stress berlebihan, paranoid, ketergantungan, tidak percaya diri ataupun terlallu berlebih, arogansi, stroke, dan was-was.

-===-