Dua manusia selain diriku yang bertubuh tambun dalam gambar untuk postingan ini adalah sahabat yang kukenal kurang lebih dua puluh tahun yang lalu. Kakak beradik yang bertempat tinggal di lorong makmur, Darussalam. Daerah yang berdampingan dengan kampus Syiah Kuala. Dek Ki, berbaju hijau ikat kepala merah dan adik kandungnya Dek Jal. Kemarin sore, kira-kira jam 3 siang aku ditelpon Dek Jal via WA. Dia mengajakku ke Meulaboh dengan menggunakan mobil pribadi. Hmm... Menarik sekali ajakannya. Tanpa berpikir panjang aku mengiyakan ajakannya.
Inilah kali kedua aku dapat kesempatan untuk ke wilayah barat provinsi Daerah Istimewa Aceh. Perjalanan yang sangat mengesankan bagiku. Kesempatan untuk mengambil gambar sepanjang perjalanan tak kulewatkan. Dengan mobil yang masih berjalan, via jendela mobil yang sengaja kubuka, ku abadikan beberapa gambar yang kiranya akan menambah apikknya postingan kali ini 😊. Tiga gambar pemandangan diatas kuambil Lhok Seudu, Aceh Besar.
Aku sempat mengabadikan momen sebuah mobil truk yang terbalik di kawasan Lhong. Kawasan ini memang terkenal dengan tikungan tajam nan curam. Kejadian seperti ini kerap terjadi dan menjadi pemandangan unik tersendiri. Tapi pesona alam kawasan menjelang gunung Geurutee ini lebih menarik untuk dipamerkan. Buat kalian, Hiver yang pernah ke kawasan ini pasti akan setuju dengan pendapat ku ini.
Buat kalian yang sudah sampai di paragraf ini, pasti kalian sudah melihat gambar-gambar di atas. Gambar yang lumayan Asim bukan. Postingan selanjutnya, besok aku akan membagikan kalian gambar lainnya. Untuk kali ini, aku cukupkan postingan sampai disino saja. Semoga kalian menikmati apa yang kusajikan dalam postingan ini. Jam sudah menunjukkan pulo 2.10 sini hari waktu Indônèsia barat. Sampai Jeumpa di postingan selanjutnya.
Hai kok na tanyo disnan😆😆😆
Bek tuwoe bang boh pala teupeujruek
Boh pala Tinggai Tangke Abang nyut-nyut