Hai ...Sobat hiver
Pada kesempatan ini kita akan mengulas tentang peperangan di Indonesia pada
Masa lampau, namun yang kita pilih adalah provinsi Aceh, peristiwa tersebut meninggalkan situs kuburan bala tentara terbesar dan terluas diatas lahan lebih kurang 3.5 hektar persegi yang letaknya di Gampong Sukaramai kecamatan Baiturrahman kota Banda Aceh. Nama kuburan tersebut bernama kerkhoff, disini ada sekitar dua ribu dua ratus (2.200) tentara prajurit dan perwira dikuburkan, untuk pangkat tertinggi ada empat jendral di areal tersebut. (Gambar Diatas Tampak didinding Tembok korbang perang Aceh)
Sejarah ini terjadi pada tahun 1873-1904 perang terjadi di Aceh yang merupakan perang kelam dimana banyak dari pasukan Penjajah kehilangan nyawanya pada masa tersebut. Menurut sebuah sumber sejarah menyebutkan cerinya penjajah melakukan serangan kepada kerajaan Aceh/kesultanan pada tanggal 08 bulan April 1873 dengan serangan dari laut Aceh menggunakan meriam dari atas kapal perang dengan nama Citadel Van Antwerpen. Pada waktu tersebut jumlah bala tentara penjajah mencapai 3.198 konon sejarahnya pasukan terasebut termasuk dengan pasukan lokal yang tergabung dalam pasukan yang diberi nama dengan Angkatan Bersenjata Hindia Belanda. (GAmbar Areal Makam)
Pada masa perang Masjid Raya Baiturrahman kota Banda Aceh/Kuta Raja pada masa itu p?pernah diduduki oleh Penjajah. Perang pun pecah hingga empat periode dari tahun 1873 sampai dengan tahun 1910 untuk merebut kembali Masjid Baiturrahman dengan taktik perang griliya. Syukur kepada tuhan hasilnya berkat kegigihan pahlawan pejuang Aceh, Penjajah akhirnya menyerah dan pergi meninggalkan Aceh pada masa tersebut.
Mengamati situs sejarah dengan merenungi dan membayangkan ditengah areal kuburan Parapenjajah, dengan membaca tulisan pada batu nisan satu persatu disebutkan biodata prajurit dari masa hidup sampai mereka dikuburkan. hal ini seolah-olah situs ini tengah bercerita tentang alangkah pentingnya peninggalan sejarah ini bagi generasi berikutnya, bahwa penjajahan harus dihapuskan dimuka bumi ini. Pada sisi lain area pemakaman kerkhoff menceritakan akan kegigihan rakyat aceh dalam memperjuangkan keutuhan tanah rencong dari penguasaan penjajah pada masa itu, baik dari segi luas wilayah maupun hasil alam.
Lokasi : G8W7+QP6, Sukaramai, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh 23116