Hai Hiverians..
In this post, I will take part in the Challenge for Hivers Indonesia, organized by @aiqabrago with the theme of productive quarantine at home. If you want to participate in this contest you can also see the post that was announced a few days ago at the link below:
https://hive.blog/hive/@aiqabrago/karantina-produktif-dirumah-challenge-bagi-hivers-indonesia
Pandemic Corona virus has changed the social habbits of our people's lives, all countries face the same thing. Policies to stay at home and keep your distance are the recommended rules and appeals in any country.
Since Indonesia announced the national emergency of the Corona virus disaster in mid-March, my family and I have had to stay at home until now. Even if you leave the house, it's just one person, and when you return from the market or need to buy something, you must wash your hands when you go home first, then you can mingle with other families.
On 15 March 2020, the Government of Aceh imposed a school holiday in Aceh province following an appeal from the Central Government in Jakarta. Since my school vacation, I, who is also one of the Bakti Teachers in one of the schools in the city of Lhokseumawe, now also has to work from home. indeed, it has very implications for the income of my and my family's economy. Especially since school is off - I who usually entrust wet cakes at school must stop their activities.
At present, the economic recession is slowly beginning to be felt by our people, we who also have a mediocre income certainly feel this. Especially since the school was closed. Our activities which can usually take advantage of free time also to promote online merchandise at school can no longer be done anymore, everything must now be done at home while quarantining yourself.
If the active period of our school can trade for teachers and students, now that income has been lost altogether. The economy is starting to get difficult and this impact is very pronounced by the public today. Fortunately I have the expertise to make cakes, this is what during this pandemic became one of the income to help turn on our household kitchen.
Birthday Cakes Help the Economy in the Pandemic Period
On the sidelines teaching from home to students I chose another busy, making a birthday cake. Before Corona virus, I did have an olshop business to make a birthday cake, although now the order is quiet in this epidemic.
Income also dropped dramatically, even so this is my only productive activity at home at the moment to make a little money, and help income.
I make it a livelihood now, when the application of work from home is implemented by the government in the province of Aceh.
.jpeg)
.jpeg)
What I Hope When Corona Ends
Returning to their normal activities, teaching students at school, dropping off the youngest's school, passing this pandemic just fine with our small family.
Hopefully the province of Aceh, Indonesia, can get through this worst time, with all the lack of facilities and available, we should follow the current government's advice to stay at home.
That is my post, one of the participation in the post announced by Hive Indonesia by @aiqabrago. May it be a positive inspiration for all friends who feel the impact of Covid-19 in Indonesia, and especially in the province of Aceh.
.jpg)
BAHASA INDONESIA
Challenge Bagi Hive Indonesia: Karantina Produktif Saya di Rumah [Kue Ulang Tahun Membantu Ekonomi di Masa Pandemic]
Hai Hiverians..
Pada postingan kali ini saya akan ikut Challenge bagi Hivers Indonesia yang diselenggarakan oleh @aiqabrago dengan tema karantina produktif di rumah. Bila kamu ingin berpartisipasi dalam kontes ini kau juga bisa melihat postingan yang diumumkan beberapa hari yang lalu pada tautan di bawah ini:
https://hive.blog/hive/@aiqabrago/karantina-produktif-dirumah-challenge-bagi-hivers-indonesia
Pandemic Corona virus telah merubah tatanan sosial kehidupan masyarakat kita, semua Negara menghadapi hal yang sama. Kebijakan untuk tetap di rumah dan menjaga jarak menjadi aturan dan himbauan yang dianjurkan di negara mana saja.
Semenjak Indonesia mengumumkan darurat nasional bencana Corona virus ini pada pertengahan Maret lalu, saya dan keluarga terpaksa harus menetap di rumah sampai saat ini. Bila pun keluar rumah, itu hanya seorang saja, dan sekembali dari pasar atau keperluan membeli sesuatu, diwajibkan memcucui tangan bila pulang ke rumah terlebih dahulu, baru kemudian daapt berbaur bersama keluarga lainnya.
Pada tanggal 15 Maret 2020, Pemerintah Aceh memberlakukan libur sekolah di provinsi Aceh menyusul himbauan dari Pemerintah Pusat di Jakarta. Semenjak liburan sekolah, saya yang juga salah seorang Guru Bakti di salah satu sekolah di kota Lhokseumawe kini pun harus bekerja dari rumah saja. memang secara tidak langsung sangat berimplikasi pada pendapatan perekonomian saya dan keluarga. Apalagi semenjak sekolah libur--Saya yang biasanya menitip kue-kue basah disekolah harus terhenti kegiatannya.
Saat ini, resesi ekonomi mulai perlahan dirasakan masyarakat kita, kami yang juga memiliki pendapatan pas-pasan tentu sangat merasakan hal ini. Terlebih semenjak diliburkannya sekolah-sekolah. Aktivitas kami yang biasanya bisa memnfaatkan waktu luang juga untuk mempromosikan dagangan online di sekolah pun kini tidak bisa diakukan lagi, segala sesuatu kini harus dilakukan di rumah sembari mengkarantina diri.
Jika masa-masa aktif sekolah kami bisa berdagang untuk para guru dan murid, kini pendapatan itu telah hilang sama sekali. Perekonomian mulai sulit dan dampak ini sangat kentara dirasakan oleh masyarakat hari ini. Untungnya saya memiliki keahlian membuat kue, hal inilah yang selama pandemic ini menjadi salah satu pemasukan membantu hidupkan dapur rumah tangga kami.
Kue Ulang Tahun Membantu Ekonomi di Masa Pandemic
Disela-sela mengajar dari rumah kepada siswa saya memilih kesibukan lainnya, membuat kue ulang tahun. Sebelum Corona virus saya memang sudah punya usaha olshop membut kue ulang tahun, meski kini orderan sepi di masa wabah ini.
Pendapatan juga menurun drastis, pun begitu ini adalah satu-satunya kegiatan produktif saya di rumah saat ini untuk sedikit menghasilkan uang, serta membantu pemasukan ekonomi.
Saya menjadikannya sebagai salah satu mata pencaharian kini, saat pemberlakuan bekerja dari rumah diterapkan oleh pemerintah di provinsi Aceh.
Apa Harapan Saya Ketika Corona Berakhir
Kembali beraktivitas seperti biasanya, mengajar para siswa di sekolah, mengantar sekolah si bungsu, melewati pandemic ini dengan baik-baik saja bersama keluarga kecil kami.
Semoga provinsi Aceh-indonesia, dapat melalui masa terburuk ini, dengan segala kekurangan fasilitas dan yang ada, sebaiknya kita ikuti saat ini anjuran pemerintah untuk tetap di rumah saja.
Itulah postingan saya, salah satu partisipasi pada postingan yang di umumkan oleh Hive Indonesia oleh @aiqabrago. Semoga menjadi salah satu inspirasi positif bagi semua teman-teman yang merasakan dampak Covid-19 di Indonesia, dan khususnya di provinsi Aceh.
Berapa sekali order? kenapa @fianna ga publish sekalian nope atau kartu nama gitu, kan bisa order sekalian promo juga..
Ga jual lagi :P
Ada bilang kemarin, man apa bilang banyak-banyak kali juga..