Rangkaian"Burung Merak"Inovasi Terbaru Lestarikan Adat Istiadat Dalam Masyarakat Aceh.

Sahabat Steemians...

Sirih ( Ranup ) adalah nama yang sudah sangat familiar di telinga masyarakat Aceh.hampir semua masyarakat aceh pernah mencicipi yang namanya Sirih.Daun sirih atau "Ranup" dalam Bahasa Aceh Selain di makan. "mengunyah sirih" juga dipakai sebagai salah satu bahan yang wajib di sediakan dalam acara- acara adat masyarakat Aceh.

Rangkaian sirih " Ranup" Ini Biasa Di pakai masyarakat Aceh baik dalam acara lamaran calon Dara Baro "Mee Ranup" maupun acara pesta perkawinan.Tentunya sirih tersebut tidak di bawa dalam bentuk helaian Daun maupun ikatan Biasa saja.akan tetapi Sirih tersebut dirangkai sedemikian Rupa, sehingga menarik untuk dipandang mata.

Butuh keahlian khusus untuk merangkai helai demi helai daun sirih tersebut, menjadi sesuatu bentuk yang menarik seperti yang di inginkan.banyak ragam bentuk dalam seni merangkai sirih,salah satunya adalah yang saya posting di blog ini, rangkaian sirih dalam bentuk "Burung Merak".

Dalam merangkai Sirih dalam "Burung Merak "selain menggunakan daun sirih yang tentunya menjadi bahan baku utama,juga di butuhkan bahan- bahan lainnya.bahan - bahan tersebut seperti pepaya yang digunakan untuk membentuk pola burung merak.bunga pinang ,bunga melati ,pinang yang dibalut dengan kertas layang ,bunga seulanga,melati dan aneka bunga berwarna lain juga di gunakan untuk mempercantik tampilan dari rangkaian sirih dalam bentuk burung merak.

Demikianlah sahabat Steemians,salah satu Adat istiadat yang sudah mengakar turun temurun , perlu kita lestarikan.dengan merangkai sirih dalam bentuk-bentuk yang menarik , adat tersebut menjadi menarik untuk dipelajari oleh kaum ibu khususnya pemudi-pemudi dan , dengan adanya Inovasi-inovasi baru dalam merangkai sirih,adat istiadat tersebut akan semakin menarik dan tidak akan lekang ,hilang di telan masa.