You are viewing a single comment's thread from:

RE: ##Dari sisi apa diberikan penilaian untuk sebuah konten

in #indonesia6 years ago

Saya pikir tidak ada larangan untuk menulis seberapa pendek pun di dalam artikel pribadinya. Silahkan saja. Masalah reward saya anggap juga hanya masalah rejeki yang dipengaruhi oleh lebih bnyak faktor daripada hanya jumlah kata dan karakter yang kita ketik.

Itu hanya dalam hal artikel pribadi. Dalam hal kontes yang dulu Briptu Zia peenah dianulir kesertaannya, memang ada syaratnya minimal 500 kata. Munhkin Briptu Zia melewatkan bagian ini. Saya sendiri pernah dianulir oleh @legendchew, padahal saya menulis sekitar 800 kataa, tetapi dalam dua bahasa, dan tidak ada di antara kduanya yang mencapai jmlah minimal kata yang disyaratkan.

Nah. Itu di atas ditilik dari sudut "artikel pribadi" dan "artikel kontes". Tentu beda. 😀

Saya pribadi tidak menilai kualitas sebuah artikel dari jumlah kata yang diketik, ada juga artikel panjang yang begitu membosankan dan tida menarik bagi saya. Jadi, dari satu segi, "kkualitas" itu memang maasalah selera. Tapi artikel yang terdiri dari 10 kalimat dan beberapa lembar foto, saya anggap dibuat oleh pemalas, tetapi tergantung juga siapa yang mengunggah, jika yang menggungahnya seorang kurator ya saya akan memikirkan komentar sanjungan yanh tidak terlalu norak, tapi kalau diunggaj oleh si anu dengan rep sebegitu ya lebih sering saya abaikan saja, dan bukan berarti rejekinya akan otomatis kecil karena pengabaian saya. 😀 Bisa jadi di mata aaya artikel brisi foto-foto itu kurang menarik tetapi di mata juliank bisa jadi itu masterpiece di dunia fotografi. Saya teringat sebaris lirik dalam lagu MetallicA, "It's not who you are, it's who you know." 😀 Sebagus apapun kita menulis kalau kenala kita hanya aneuk seureudeng, ya begitulah, persis nasib kita belakangan ini. Hiks.

Sort:  

Yaah lahir topik lain lagi ni, kalau orang berSP besar yang ngepost, kodok aja kelihatan keren yaa. .. Ha a. Aa a

Studi kasus ini hampir sama dengan idealisme yang berkembang di negara tercinta kita "Kalau artis Pilek aja masuk TV" .. 😀😀😀😀

@ziapase, tolong maafkan kami jika itu menyakiti perasaan anda pasa masa dahulu, kami berusaha memikir cara-cara untuk membantu sebanyak yang kami bisa sebagai bagian dari komunitas. Harap anda berjaya pada masa kini dan yang akan datang juga.

Amin ..

Itu tidak menyakiti saya, bahkan saya mendapatkan banyak pengalaman berselancar di media sosial steemit bersama anda dan teman-teman lain..

Tentu itu sesuatu yang sangat menyenangkan bagi saya dan thanks sudah merespon posting saya ..

Semoga hari anda menyenangkan 😊

Bagus @ziapase dapat membelajari daripadanya. Teruskan usaha ya.

Yaah pasti, saya akan sellu berusaha menjadi yang terbaik.

senang mengenal anda

Ya, Briptu @ziapase. Saya menganggap Steem Blog sebagai tempat bersenang-senang. Tetapi tetap untuk bisa mencapai hasil maksimal dala bersenang-senang itu, usaha harus juga dimaksimalkan. Selebihnya ya saya anggap sebegitulah bataa kesenangan saya saat ini. 😀

Jangan salah, kodok pun bisa keren, tergantung dandanannya dan siapa yang melihatnya. 😀

Yaaah argument saya selalu di tangkis .. Haa a a aa

Haha. Ayo patahkan serangan lob saya xengan smash kencang yang menukik taja ke sudut yanh di luar jangkauan saya. 😀

Seperti argument anda di atas yang mengatakan bahwa steem blog tempat bersenang" saya sama sekali tidak setuju, karena saya berpendapat bahwa steemblog tempat orang" kreatif yang selalu melakukan terobosan baru.

Jika Steemblog di anggap tempat bersenang" maka steemblog tidak lebih daripada Club malam atau tempat dugem lainnya.

Jelas kita memiliki terjemahan berbeda terhadap kata "bersenang-senang", seharusnya Briptu Zia konfirmaasikan dulu kepaada saya apa maksud saya dengan "bersenang-senang" agar tidak timbul curiga antara kita.

😂😂

"Bersenang-senang" di atas Steem Blockchain, maksud saya adalah "menyalurkan hobi menulis, serta menjalin interaksi sosial, dengan harapan-harapan positif". Kata Steem bagi saya pribadi saya artikan "happiness" atau kebahagiaan, tempat menciptakan dan berbagi kegembiraan. Jadi, ukuran berapa vote saya dapat per artikel itu urusan sekian, ini maksud saya, Briptu.

😀