Badai SBD dan Mi Caluk Grong-Grong

in #indonesia6 years ago (edited)

mi-caluk-makanan-tradisional-aceh-yang-diburu-jelang-buka-puasa.jpg

Sumber

Sejak aktif di Steemit dua bulan lalu, badai sepertinya tak henti menerjang. Kabar buruk tentang anjloknya harga SBD terus menyeruak. Kabar tersebut juga terdengar ke telinga saya. Saya yang tidak pernah mengecek khusus berapa harga SBD tersebut kerap membaca dan mendengar keluhan Steemians tentang nilai SBD yang mulai luntur pesonanya. Semangat Steemians menurun.

Selaku newbie, badai SBD tersebut juga menghantam saya. Sebelumnya, saya kerap mendengar kabar tentang pohon SBD yang berbuah anggur manis. Namun saat itu, saya belum mendapat hidayah. Hehe... Setelah hampir lima bulan mempunyai akun steemit, saya baru posting tulisan perdana pada awal Januari lalu. Dosen dan teman saya sangat menyayangkan kenapa saya menyia-nyiakan kesempatan tersebut dengan tidak memanfaatkan skill menulis yang dipunya. Mereka hanya geleng-geleng kepala dan beruntung tidak memasukkan saya ke penjara.

Namun pada awal Januari lalu, akhirnya saya posting tulisan perdana. Saya sadar bahwa tidak selamanya hidayah itu datang dengan sendirinya, tapi juga harus dijemput. Hehe... Kesadaran itu muncul ketika perbincangan teman-teman di grup WA yang aktif membahas steemit, terutama sharing tentang pendapat dan pendapatan dari berkah steemit. Karena belum pernah posting apa pun di steemit, saat itu saya merasa seperti manusia ntah-berantah yang hidup di zaman old yang jangankan mengenal steemit, mengirim surat saja masih harus memakai perantara Pak Pos. Menyedihkan.

Saya pun mulai aktif di Steemit. Namun sayang, kehadiran saya malah disambut dengan kabar buruk. Harga SBD langsung anjlok. Sebelum bergabung, saya kerap mendengar kabar tentang harga per 1 SBD bisa menembus sampai Rp 200 ribu. Sebuah angka yang membuat daya tarik steemit semakin memesona. Namun setelah bergabung, harga SBD seolah berada di titik nadir, yaitu hanya berkisar Rp 40.000 - Rp 80.000 saja. Lonjakan SBD menurun hampir tiga kali lipat. Jangan tanya lagi tentang semangat Steemians. Anda tentu lebih tahu jawabannya.

IMG_20171001_062930.jpg

Walau sedikit menurunkan semangat, saya terima kabar tersebut dengan lapang dada. Mau marah pun juga gak tahu sama siapa. Selaku newbie, saya paham betul bahwa dalam banyak hal, godaan konsistensi itu selalu datang. Karena nyatanya, hijrah itu mudah. Yang sulit itu istiqamah. Namun saya berharap, semoga penyebab anjloknya harga SBD tersebut bukan karena kehadiran saya di Steemit. Jika benar, ini tentu berat. Sudah harga SBD turun, saya pula yang kemudian tercyduk sebagai tersangka yang menyebabkan turunnya harga SBD. Sungguh, jika ini terjadi, maka ini lebih berat daripada rindunya Dilan pada Milea. Lebih baik jadi mi gureng atau mi caluk Grong-Grong saja (Hadi Ramniet).

Namun terlepas dari itu semuanya, saya optimis bahwa setiap badai pasti berlalu. Termasuk badai yang menerjang harga SBD hingga berpengaruh pada meredupnya produktivitas menulis. Ibarat pepatah Aceh: “Pat ujeun yang hana pirang, pat prang yang hana reda. Menyoe murah yuem SBD di buleun dua, semoga meuhai di buleun tiga.” Hehehe...

#SaleumMiCaluk

Sort:  

Menyoe hana meuhai yuem SBD di buleun tiga, semoga meuhai di buleun empat.” 😊😊

Haha...
Kalau gak meuhai2 juga, semoga kami gak malas nulis😂

Itu yang paling penting kak. :D

Iya
Semoga kita Istiqomah 😊

Mantap kak @asmaulhusna91

Makan Mie Caluek sambil menunggu badai yang entah kapan akan berlalu. hehe Tetap Semagat

Tenang...
Badai pasti berlalu. Apalagi nunggunya kalau sambil makan mi caluek😁

mantap ibu asma yang penting nulis-nulis dan terus menulis....

Ust. Apa kabar?
Lama tak bersua.
Gabunglah Sabtu ini di kelas. Hehe... Kita akan belajar tulis features...

insyaallah ibu asma kalau tidak ada halangan...saya ikut..

Kirem mie caluk saboh pireng

Payah tajak u Grong-Grong- dile Bang😁

jangan khawatir, dia akan naik kembali, ini masa-masa saatnya kita diuji, konsisten tidak dengan apa yang sudah dimulai hehehh

Iya Kak
Ternyata di Steemit ada ujian juga😂
Semoga semua lulus

Sejak kita aktif di Steemit, SBD kayak gak mau tinggi-tinggi ya :v

Itulah kak
Ntah gara2 kita bergabung 😂

Mie caluk bahasa indonesia kiban takheun ? :D

Bahan jih dari mi lidi.
Tapi kureung mangat bak lidah. Tetap mi caluek 😁