Resensi, Seni Menulis yang Perlu Dicoba bagi Steemian yang Kehabisan Ide

in #indonesia6 years ago (edited)

image

Sahabat steemian yang berbahagia

Dalam dunia tulis menulis, kita kerap kehabisan ide atau kreativitas dalam menuangkan gagasan dan ide yang layak dan pantas di tulis. Hal ini bukan saja berlaku bagi kita-kita yang baru dalam dunia tulis menulis, namun penulis hebatpun bisa mengalami hal yang sama.

Untuk itu, dalam kesempatan kali ini, saya menawarkan satu ide atau gagasan, dimana saat kita kehabisan ide untuk ditulis, maka langkah ini kiranya layak untuk dicoba. Apa itu? yakni melakukan resensi terhadap tulisan orang lain. Minial, tulisan teman-teman kita atau tulisan orang lain yang ada di @steemit ini.

Resensi, merupakan senin dalam mengulas kembali atau memberi penilaian terhadap hasil karya orang lain. Apakah tulisan itu bagus atau tidak. Tulisan orang tersebut kita ulas sesuai dengan pendapat kita, lalu kita juga menuangkan ide dan pendapat serta saran kita akan tulisan yang kita resensi (ulas) tersebut.

Kata resensi sendiri yang berasal dari bahasa Belanda yakni resentie, selama ini mungkin kita kenal hanya sebagai pada resensi buku, film, novel. Namun, kenyataannya banyak yang bisa kita resensi, termasuk tulisan, foto yang sudah di posting teman-teman kita di @steemit ini.

Dalam melakukan resensi ini, kita bisa memberikan gambaran pada pembaca lainnya, tentang karya yang kita ulas tersebut, dengan menambahkan ide, gagasan dan saran termasuk kritik kita. Tujuannya, agar karya orang lain tersebut dikemdian hari bisa terus berkembang dan bagi kita, dengan melakukan resensi semakin menimbulkan semangat untuk terus menulis.

Banyak kalangan mengatakan, meresensi itu kerjaan para pakar atau ahli. Nah.. itu artinya, jika kita mampu melalukan resensi terhadap karya orang lain dengan penilaian yang objektif, tanpa tedensius, bukan berdasarkan suka atau tidak suka, maka kita bisa termasuk dalam bagian dari para pakar atau ahli tersebut.

Di media massa besar di Indonesia, baik Suratkabar, majalah, tabloid, kerab menyediakan kolom resensi ini. Kolom resensi itu baik terhadap buku, film atau karya seni lainnya. Dan banyak penulis besar dan terkenal di Indonesia memulai aktivitas menulisnya hingga terkenal di awali dari melakukan resensi ini.

Untuk itu, tidak ada salahnya para sahabat steemian semua untuk mencoba seni menulis (resensi) ini, menjadi bagian dari kreativitas dalam mengembangkan karya tulis, disaat kehabisan ide atau gagasan apa yang mau ditulis di steemit.

Keuntugan lainya, bila yang kita ulas itu tulisan steemian yang reputasinya lebih tinggi, dan mendapat tanggapan positif dari steemian yang kita tulis, Insha Allah akan mendapat upvote darinya dan bisa-bisa di resteem dan bisa dibaca oleh banyak steemian lainnya.

Semoga saran sederhana ini bisa bermanfaat bagi steemian sekalin dan jika merasa cocok, silahkan mencobanya. Selamat berkarya semoga kita tak akan pernah kehabisan ide dan gagasan dalam menulis. selamat mencoba. Sukses untuk kita semua.

Lamsayeun, 21 Juni 2018
@catataniranda
image
source foto

image

image
source foto

Review, The Art of Writing that Needs to be Tried for Steemians Who are out of Ideas

Happy steemian friend

In the writing world, we often run out of ideas or creativity in pouring ideas and ideas that deserve and deserve to be written. This not only applies to those of us who are new to the writing world, but great writers can experience the same thing.

For that, in this opportunity, I offer an idea or idea, where when we run out of ideas to write, then this step would be worth a try. What is that? ie to review other people's writing. Minial, writing our friends or someone else's writing in @steemit.

Review, is a monday in reviewing or giving an assessment of the work of others. Whether the writing is good or not. Posts the person we review in accordance with our opinion, then we also poured our ideas and opinions and suggestions for the writing that we review (review) is.

The word itself is derived from the Dutch resentie, so far we may know only as a book reviews, movies, novels. However, in reality there are many that we can review, including posts, photos that have been posted on our friends in @steemit.

In doing this review, we can provide an overview to other readers, about the work we reviewed, by adding ideas, ideas and suggestions including our critics. The goal, so that other people's work dikemdian days can continue to grow and for us, by doing more encouraging to continue to write.

Many people say, the review is the work of experts or experts. Well .. that means, if we are able to pass reviews against the work of others with an objective assessment, no tedensius, not based on likes or dislikes, then we can be included in the part of the experts or experts.

In the major mass media in Indonesia, both newspapers, magazines, tabloids, keris provide this review column. The review column is good for books, movies or other artwork. And many of the great and famous writers in Indonesia started their writing activities until they became famous in the beginning of doing this review.

For that, there is no harm to all steemian friends to try this writing art, to be part of creativity in developing papers, while running out of ideas or ideas that want to be written in steemit.

Another account, if we review the steemian writings of a higher reputation, and get a positive response from the steemian that we write, Insha Allah will get upvote from him and can be in the resteem and can be read by many other steemian.

Hopefully this simple advice can be useful for steemian and if it feels right, please try it. Good luck we will never run out of ideas and ideas in writing. good luck. Success for all of us.

image

Lamsayeun, 21 June 2018
@catataniranda

Sort:  

Sungguh beruntung bagi steemians yang mau membaca tulisan-tulisan yang berkelas, salah satu postingan ini sangat bermanfaat.

Makasih sobat

Berarti tidak harus jadi pakar untuk meninjau resensi ya brother.

Tidak lah.. Sobat ku @munawar87. Kita juga bisa melakukan tinjauan dr sudut pandang kita.

Bang bukan kah dalam meresensi buku ada kaidah khusus ?