Hy steemian, sekarang kita berbicara sedikit tentang lokasi Museum Rumah Cut Nyak Dhien yang asli.
Ada yang tahu gak dimana lokasi rumah nenek kita yang sudah berjuang melawan penjajah?
Ada kata yang ia tinggalkan saat ia masih memimpin perjuangan rakyat Aceh kepada Belanda, “Sebagai perempuan Aceh, jangan meneteskan air mata atas orang yang syahid!” Begitulah beliau berkata kepada anak perempuannya Cut Gamblang yang sedih melihat jasad ayahanda syahid di medan perang. Entah terbuat dari apa jiwa perempuan tua tersebut karena mempunyai jiwa yang begitu kuat. Adalah Cut Nyak Dhien, seorang pejuang dari kaum perempuan yang berasal dari tanah rencong. Beliau pernah menjadi pemimpin perlawanan terhadap pasukan Belanda.
Nah, berbicara tentang lokasi Museum rumah Cut Nyak Dhien, rumah yang beliau tinggal. Secara administratif, rumah itu terletak pada Desa Lampisang, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.
Untuk mencapai Museum Rumah Cut Nyak Dhien, wisatawan setidaknya harus menempuh jarak kurang lebih 10 kilometer atau melakukan perjalanan selama 20 menit dari Kota Banda Aceh.
Letaknya yang berada tepat di pinggir jalan raya, juga menjadikan wisatawan mudah untuk menemukan lokasi dari Museum Rumah Cut Nyak Dhien ini. Wisatawan bisa menggunakan kendaraan pribadi layaknya mobil atau motor, dan juga tersedia kendaraan umum yang bisa dimanfaatkan oleh wisatawan. Kondisi jalan dari Banda Aceh menuju ke Kecamatan Peukan Bada juga terbilang sangat baik dan teraspal.
Museum Rumah Cut Nyak Dhien dibuka untuk umum setiap hari mulai pukul 08.30 sampai 12.30 dan 14.00 hingga 17.00 WIB. Untuk memasuki museum ini wisatawan tidak dikenakan biaya sama sekali, namun hanya diminta untuk menyumbang seikhlasnya untuk perawatan museum.
English...
now we talk a little about the original Cut Nyak Dhien House Museum location. Anyone know where the location of our grandmother's house that has fought against the invaders?
There was a word he left behind while he was still leading the struggle of the Acehnese people to the Dutch, "As an Acehnese woman, do not shed a tear on a martyr!" That's how she said to her daughter Cut Gamblang who was sad to see the father's body martyred on the battlefield. Either made of what the old woman's soul is because it has a soul so strong. Is Cut Nyak Dhien, a fighter of women from rencong land. He was once the leader of the resistance against the Dutch troops.
Well, talk about the location of the Cut Nyak Dhien house museum, the house he lived in. Administratively, the house is located in Lampisang Village, Peukan Bada Subdistrict, Aceh Besar District, Aceh Province.
To reach Rumah Cut Nyak Dhien Museum, tourists must travel at least 10 kilometers or travel for 20 minutes from Banda Aceh City.
Located right on the edge of the highway, also makes it easy for tourists to find the location of this Cut Nyak Dhien House Museum. Tourists can use private vehicles like cars or motorcycles, and also available public vehicles that can be utilized by tourists. The road condition from Banda Aceh to the Peukan Bada Sub-district is also very good and paved.
Cut Nyak Dhien House Museum is open to the public daily from 08.30 to 12.30 and 14.00 to 17.00 WIB. To enter this museum tourists are not charged at all, but only asked to contribute seikhlasnya for the maintenance of the museum.
Inglish atau english ya? Hmnn
English hehe thanks @kakilasak sudah membaca dan kritikan
Semoga suatu saat nanti saya bisa berkunjung ke sana. Ingin sekali belajar tentang kehidupan para pahlawan kita.
Salam,