RE: Surat Cinta Seorang Mantan Pelacur (Sepucuk Surat Fiksi)

Dear adinda,Selamat malam adindaku tercinta, kakanda bersyukur sekali adinda bisa menerima formulir, yang kakanda berikan kepada adinda,mungkin ini sudah takdir Tuhan, adinda harus pergi dari dunia yang penuh kemaksiatan,andinda, hatimu telah di buka oleh tuhan,sehingga adinda tanpa berpikir lagi menerima formulir, yang kakanda berikan,untuk meninggalkan pekerjaan adinda sebagai kupu kupu malam, atau yang di sebut juga sebagai wanita penghibur, para lelaki hidung belang ,di sebuah lokalisasi itu, semoga adinda kelak menjadi wanita yang sukses di jalan yang benar, bukan di jalan yang salah,adinda, jujur kakanda kangen sama adinda,semenjak pertemuan kakanda dengan adinda di malam itu,kakanda belum pernah melihat adinda lagi, kakanda ingin sekali bertemu adinda,meskipun jarak adinda dan kakanda tidak begitu jauh,tapi apalah daya,waktu belum mengijinkan kita untuk bertemu,dan kakanda pun,harus menyelesaikan proyek pembangunan sekolah,yang kakanda harus selesaikan secepatnya,karena kakanda, adalah pelaksana proyek tersebut,sementara proyek baru saja di mulai,dan tidak mungkin kakanda meninggalkannya,adinda,kakanda mohon kepada adinda janganlah adinda melupakan kakanda,karena kakanda sudah sangat mencintai adinda,mau makan teringat adinda,mau tidur,teringat adinda ibarat sebuah pantun,rumah atapnya tinggi,terbuat dari bambu,cuma adinda yang ku pilih,dan yang selalu ku rindu,salam rindu,salam sayang,dan salam cinta,untuk adindaku yang jauh di sana,sekian terima kasih,( tertanda kakanda Johan)