Berawal dari mana?
Dikata berawal semua bawaan anak itu ya dari keluarga. Dan turun temurun.
Dirumah kenapa kami suka bersih bersih?!
Ya dek wen, ngah, ncu semua kami hobi menyapu. Sekeliling rumah sampe kebawah-bawah kebun kopi setiap pagi dan sore kalau sempat kami sapu keroyokkan.
Didalam rumah jyga demikian, kami tidak suka melihat barang2 berhamburan, tidak rapi dan tidak pada tempatnya. Eits.. Beda pandangannya kalau punya balita dirumah ya, mereka berhak mengeksplorasi hasrat bermainnya, jika sekiranya sudah bisa diberesin baru deh diberesin.
Sambung lagi.. Dan telapak kaki kami sama risih kalau dirumah lantainya gak enak untuk ditapaki. Jadi ngambil sapu dlu, dibersihin baru ngelakuin aktifitas lain.
Dari mana kebiasaan ini berasal, dari "ayah".. Dirumah ayah yang suka bersih-bersih, nyapu sana sini. Kecil2 dlu.. Kalau lagi nonton depan tv dan tiba-tiba liat ayah ngambil sapu, roh kami langsung gentayangan 😁 tinggalin tv dan nyari sapu masing-masing. 😄
Dan dari mana kebiasaan bersih-bersih ayah ini tertanam, dari "kakek" kakek juga mengajarkan hal serupa... Dari yang kami dengar dari mamak, dari teman-teman ayah, sewaktu ayah kuliah dulu, ayah paling rajin dikos2annya, nyapu, nyuci piring, nyuci baju.. Sapu gak pernah dibiarkan jorok, selesai nyapu langsung dibersihkan, sampah buang ke tong sampah.
Kami juga suka mengumpulkan sampah plastik sudah dari kecil, berawal dari himbauan ayah yg gak membolehkan ada sampah plastik dilahan kebun kopi kami.
"Nti ara sampah i wan mpus a, kemoli, telongen" ayah menyuruh sampah dikumpulkan dan bakar saja.
Alasannya simple, sampah plastik dapat merusak struktur tanah, lama didalam tanahpun dia tetap jadi plastik alias tidak bisa terurai, dan kami yang rajin kekebun kopi untuk menggarok (gayo; mulélang) rumput dengan cangkul jadi kepayahan jika cangkulnya tersangkut sampah-sampah plastik.
Sekarang ayah sudah punya cucu, kebiasaan. Baik ini gak boleh putus.
Melalui keteladanan (kita orang tua harus menjadi teladan untuk anak-anak kita) dan pembiasaan yang terus menerus, insyaallah kebiasaan-kebiasaan baik akan tertanam di jiwa anak. Yang... Apabila anak-anak kita sudah berumur 7 tahun keatas, mereka akan sadar tanpa diminta akan dengan mandiri melakukan kebiasaan baik yang sudah kita tanamkan dari keteladanan dan pembiasaan tadi.
Orin, sebelumnya sering saya ajak berkreatifitas dari barang2 bekas, sekarang suka mengumpulkan barang bekas, ditumpuk dirumah dan di buat macem2 sesuai imajinasinya. Positif effectnya dia nagih utk berkeratifitas dan membantu menjaga lingkungan dengan merecycle barang bekas.
Orin sekarang juga enggan melepaskan sampah dari tanganya, kalau gk tau buang kemana simpan dikantong baju atau kantong tasnya, ada aminya dia akan berikan sama saya. Dan.. Dia sudah pandai mengkritisi lingkungannya. Melihat orang buang sampah sembarangan, protes. Melihat sampah yang berserakan dia akan mengeluarkan ketidak enakan hatinya.
Dampak besar yang paling membuat saya bangga, dia menularkan kebiasaan baik ini pada sepupu-sepupunya, pada teman-temannya.
Semoga kita menjadi khalifah Allah dimuka bumi ini dengan menjaga dan memelihara lingkungan disekitar kita, dan menjadikan generasi kita generasi rabbani.
Hello @evizamk.. Welcome di Steemit! Senang melihat anda gabung di sini.. telah upvote yaa.. ;D