You are viewing a single comment's thread from:

RE: Kurator Konten dan Keadilan

in #indonesia7 years ago

Isu yang menarik.
Numpang komentar saja...

  1. Seperti halnya pada platform lain, konten terbaik adalah konten yang bisa dinikmati oleh pembacanya. Tidak melulu harus dengan bahasa dan format penulisan tertentu. Lalu pembaca yang menikmati memberikan upvote, mereka lah kurator terbaik, orang-orang yang menikmati konten tersebut. Buat apa konten yang panjang, dalam bahasa Inggris, dan dengan format yang sempurna jika tidak bisa dinikmati? Bukan seperti itu cara bermain blog.
    Karena itu kurang tepat jika kita menyematkan titel kurator pada orang per orang, karena seluruh Steemian adalah kurator itu sendiri. Jadilah kurator dengan cara menikmati suguhan konten-konten yang bertebaran di Steemit. Steemit ibarat sajian prasmanan, kita bebas memilih konten sesuai selera kita yang bisa kita nikmati, dan dengan memilih konten itu kita telah melakukan kurasi.
    Bagaimanakah kurasi yang baik itu? Simple, jika kita memberi upvote pada konten yang kita nikmati maka kita telah melakukan kurasi yang baik.

  2. Isu keadilan muncul karena ada gap antara ekspektasi dan realita. Ketika user bergabung dengan Steemit mungkin mereka memiliki ekspektasi tertentu, namun realitanya berbeda. Hal ini bisa saja terjadi karena mereka mendengar promosi yang salah pula. Karena itu berhentilah mempromosikan Steemit dengan iming-iming bisa mendapat uang mudah, karena kenyataannya tidak semudah itu. Berikanlah informasi yang tepat saat mempromosikan Steemit sehingga pengguna yang bergabung tidak merasa kecewa dan merasa tidak ada keadilan di platform ini. Distribusi Steem memang timpang dan tidak merata, tapi itu adalah fakta yang harus diterima suka ataupun tidak. Tidak ada gunanya menggugat fakta tersebut dan menuntut keadilan, yang harus dilakukan adalah bermain dengan strategi yang bisa menguntungkan diri kita.

Btw, selamat untuk rep barunya.