.
Seperti yang telah saya ulas sebelumnya bahwa untuk bertani di daerah konflik bukanlah perkara mudah, jangankan untuk bertani bertahan hidup pun sangat sulit. Secara pribadi saya lahir dan di besarkan dibekas daerah konflik, jadi sedikit banyaknya paham bagaimana rasanya.
Pada kesempatan ini, saya tidak akan menjelaskan soal situasai politik di Palestina karena saya yakin semua orang sudah punya bayangan bagaimana situasi setiap harinya di Palestina. Sebagai salah satu daerah konflik penting di muka bumi. Namun demikian Palestina ternyata masih mampu menjadi pengexpor beberapa komoditas pertanian yang bernilai jual tinggi. Produk yang mereka export juga tak tanggung –tanggung karena bersertifikasi organic fairtade.
Sebuah asosiasi yang bernama palestinefairtrade adalah asosiasi yang menjadi wadah serikat pekerja nasional palestina yang menghubungkan koperasi, petani dan exporter di palestina. Salah satu misi asosiasi ini adalah sebagai salah satu lembaga yang memberikan pemberdayaan sosial dan ekonomi bagi masyarakat Palestina, terpinggirkan, dan tersingkirkan melalui konsep perdagangan yang adil pada berbagai bidang/sektor terutama sektor pertanian, prinsip kerja mereka sama dengan fairtrade international
Di kutip dari http://palestinefairtrade.org berikut ini beberapa komoditas export asal Palestina : Zaitun, Gandum, Minyak zaitun, Za'atar, Maftoul, Kacang almond, Tomat, Oregano, Freekeh, Tomat Kering, Timi, Jojoba, Fennel, Capers, Honey, Carob Syrup, Carob, Jojoba Oil
Bagi orang lain informasi produk pertanian bersertifikat FTO ini mungkin biasa – biasa saja, tapi tidak bagi saya apalagi produk itu sendiri berasal dari kawasan konflik, bagaimana mereka bisa melakukanya dengan sebaik mungkin hingga menembus market international. Ini contoh yang sangat luar biasa dari masyarakat Palestina. Bahkan jumlah produk bersertifikat FTO mereka lebih banyak di bandingkan dengan Indonesia. Aneh tapi nyata.
Saya berharap suatu saat bisa berkomunikasi dan terkoneksi dengan para petani di Palestina, saya benar - benar tertarik untuk mendengar kisah - kisah inspirative tentang pertanian mereka.
Saya sangat menikmati posting ini Anda memiliki jurnalisme yang fasih dan fotografi yang indah
Terimakasih telah berkunjung ke blog saya @sharinglife, semua photo di atas adalah milik palestinefairtrade
Apakah ditanah gayo tanaman ini juga akan tumbuh?
Tanaman yg mana ni bang @munawar87. Soalnya ada beberapa tu?
Tanaman yg mana ni bang @munawar87. Soalnya ada beberapa tu?
Zaitun misalnya.
Nah itu yg saya belum coba bang dan belum pernah juga saya liat orang tanam bang. Yang jelas sifat tanaman ni kalau pun tumbuh tetap gak sebagus habitat aslinya dan bisa jadi masalah buat tanaman lain karena Tuhan sudah menetapkan habitatnya masing - masing. Salah satu faktor yg merusak tanaman endemik adalah penanaman pohon asing tanpa filter dari penyakit dimana tempatnya berasal. Makanya negara2 maju itu superketat untuk urusan bibit tidak bisa sembarang masuk kayak kita. Buktinya banyak tanaman kita bermasalah tanpa sebab kan contohnya rusaknya pisang, jeruk dll
Jangankan dari Palestina bang, pemindahan tanaman yg udah hidup dari takengon ke banda aceh aja udah masalah atau sebaliknya. Tapi karena pemerintah kurang ketat apa boleh buat, mentang2 penghijauan bibit entah dari mana di tanam entah dimana