Niat Mudik si Miskin

in #indonesia6 years ago (edited)

Assalamu'alaikum Wr. Wb Sahabat Steemians

Ramadhan tidak luput dengan yang namanya Mudik, salah satu tradisi yang tak lapuk ditelan zaman. Jika sudah mengahadapi Ramadhan, tentunya akan mempersiapkan semua persiapan yang lengkap, bagi mereka yang ingin mudik menuju kampung halam.

Dengan tujuan agar ia dapat berkumpul bersama keluarga ayah, ibu, dan keluarga terdekat. Kesempatan berkumpul dengan keluarga di saat mudik ini salah satu momen spesial tahunan yang telah menjadi perayaan turun temurun sejak zaman endatu.


source

Rasanya, jika tidak sempat dan berkumpul dengan keluarga besar, tidak afdhol Ramadhan yang di lalui selama satu bulan penuh. Artinya, demi mudik segalah usaha akan di lakukan, mulai dari menabung dan bekerja keras untuk persiapan mudik, sebagai bekalnya untuk menuju kampung halaman.

Antusias mudik pulang kampung di indonesia dapat di cermati di setiap pemberitaan di media massa. Disaat memasuki ramadhan ke-20 seluruh jenis transportasi laut dan udara telah penuh sesak oleh penumpang dari berbagai daera di indonesia bahkan dari luar negeri menuju indonesia, hanya untuk Mudik.

Mudik bukan perkara mudah dan gampang semudah membalikkan telapak tangan, kemudian sampai di kampung halam berjumpah dengan orang tua memeluknya dan mencium keningnya.

Mudik dapat berganti menjadi suasan sedih, sebaliknya bukan malah kebahagiaan yang di rasakan walaupun di hari kemenangan telah tiba. Mudik juga, akan menjadi beban moral, ketika semua kesiapan kita tidak tercukupi.
image
source

Misalnya, kesiapan ongkos pulang kampung, yang tak tercukupi, yang membutuhkan biaya besar untuk sampai ke kampung halaman, lain lagi dengan hadian baju baru untuk bapak dan ibu di kampung.

Banyak saudara kita yang tak dapat mudik, sebab keadaan ekonominya sempit. Inilah yang membuat perasaan murung dan bersedih di rantau orang, hanya karena tidak dapat mudik ke kampung halaman, sebab tidak mampuh membelik tiket, dan oleh-oleh hari raya untuk ibu dan bapak di kampung.

Yang seharusnya, hari baik bulan baik yang diakhiri dengan perayaan hari kemenganan, tapi mala dilanda kesediahan.

Kerena ia miskin, membuat ia sedih. Tujuannya pulang kampung sangat tinggi untuk mencium kening ibunya dan makan lemang bersama dengan keluarga besarnya di kampung.

Apalagi sudah tibah bunyi takbir "Allah Huakbar Allah Huakbar Allah", yang telah mengisi di seluruh pelosok daera dan kota. Maka air matanya akan mengalir sendirinya ketika mengingat orang tua ibu dan bapaknya tidak berada di sampinngnya dasaat hari kemenangan tiba.
image
source

Sesungguhnya, esensi mudik tidak mesti di balut dengan kesedihan, tidak dapat berkumpul dengan ke dua orang tua. Selagi ada istri dan anak-anak di rantau, yang menemani kita. Di saat inilah kita belajar kuat, dengan saling maaf-memaafkan. Agar kemenangan menyertai kita.[]

image

REGARS @hasanaceh