Namun pujian mas terlalu berlebihan bagi saya, saya menulis dalam tulisan saya "surat cinta untuk kurator steemit Indonesia", hanyalah sebuah perasaan yang saya ungkapkan melalui tulisan.
Karena saya melihat, perlu dukungan semua pihak untuk membangkitkan generasi kita, baik itu pihak dalam maupun pihak luar.
Ada budaya yang perlu kita bangun bersama, budaya baca dan budaya menulis, karena dengan membangun budaya tersebut, maka kita telah mencoba merangkai menyusun sejarah bangsa kita, lebih-lebih daerah kita Aceh.
Beberapa waktu lalu, ditahun 2010 saya sempat ke kota Bandung ke kampus ITT, saya melihat mereka membangun komunitas baca walau hanya beberapa orang saja.
Saya kagum dengan perjuangan mereka, walaupun hanya beberapa orang mahasiswa saja yang melakukannya, mereka baru memulai membangun budaya yang sudah menjadi adat bagi masyarakat negeri sakura.
Terima kasih banyak mas @novale atas pujiannya.
Walaupun begitu, mahasiswa kita belum memulai sampai sekarang budaya baca dan menulis. Saya sangat prihatin dengan kondisi generasi kita, makanya dengan adanya komunitas steemit, saya berharap banyak pada @aiqabrago dan @levycore
Salam, @husaini
You are viewing a single comment's thread from:
Saya tidak berkomentar banyak tentang tradisi membaca karena sampai saat ini saya belum menamatkan membaca 1 buku pun. Berbicara tentang steemit dan kaitannya dengan menulis, semua tergantung kepribadian mading-masing. Kita tidak bisa menjamin bahwa kebanyakan konten disini hanya menyalurkan hobi saja tanpa mengharap imbalan. Singkat cerita, sebagai apresiasi saya memberikan hadiah 1 sbd atas komentar anda