
Setelah sekian lama akhirnya dapat kuputuskan, bahwa dialah orang yang selama ini aku cari dan sungguh aku ingin dia menjadi milikku.
Kucari kesemua tempat untuk menemukan dia kembali dan akan kukatakan pada dia bahwa aku mencintainya. Dan kusesali semua yang telah kulakukan.
Namun, kulihat dia di sana duduk di depan penghulu, satu tempat yang tidak bisa kudatangi. Dia tampak begitu bahagia dalam balutan busana pengantin.
Namun, dia menangis saat dia katakan selama ini dia merinduku. Tapi kini aku datang terlambat. Meskipun aku menempuh perjalanan jauh, tapi maaf kau terlambat.
Melawan angin aku pulang, ingin kembali ke sana ketempat di mana kita lebih dari sekedar teman. Namun, kini aku tidak melihat dia lagi di sana.
Di jalan di mana orang lapar tidak bisa makan. Dalam kepalaku masih bisa kudengar semua kata kata yang pernah diucapkannya.
