Our Little Meet Up at Pahlawan Coffee shop

in #indonesia6 years ago

IMG_20180406_212551.jpg

Aku sedang melamun sendirian ketika bunyi pesan What's App berdentang menarik jiwaku dari lamunan di pagi hari.

"Zar, Abang udah sampai di Takengon, Kita ngopi dimana malam ini ?"

Dengan segala bingung aku tak tau menjawab apa, kedua tanganku sudah menggenggam Redmi 3 milikku, namun jempolku tak kunjung bergerak memilih memilah huruf dari keyboard nya.

Aah, ditempat biasa saja pikirku, tapi tempat biasa yang mana ? Karena biasanya kami mengadakan Meet Up di beberapa tempat seperti di Merabata Coffee shop, Pahlawan Coffee shop, dan Temung Coffee.

Sebelum aku membalas pesan beliau aku menanyakan kepada Ashabul yamin alias @yaminhi kalau sang Kurator Indonesia bakal datang, kemudian langsung kutanyakan perihal tempat, tempat manakah yang paling cocok untuk agenda Meet-up kecil kecilan kami nanti malam. Ternyata @yaminhi juga menjawab di tempat biasa saja. Hati kecilku tertawa mengingat hal itulah yang membuat aku bingung, jawaban yaminhi samasekali tidak membantu, malah memperkuat kebingunganku.

Akhirnya kulanjutkan pertanyaan, "tempat biasa yang mana ?" Tanyaku.

"Ya tempat biasa kita ngumpul" jawab Yaminhi. Entah sebab apa tiba-tiba aku menyeletuk, "Pahlawan Coffee shop ?" Sambutku dengan pertanyaan.

"Iya, Pahlawan aja" jawab Yaminhi. Celetukan ku sepertinya membantu Yamin untuk lebih mudah mengambil keputusan dan menjawab pertanyaanku.

"Okelah, Pahlawan Coffee shop ya Bakda Isya nanti." Aku menanyakan kembali kepada Yamin untuk meyakinkan sekaligus mengajak dia untuk ikut bergabung. "Oke pak e, tapi aku lihat lihat jadwal dulu ya" balasnya. "Sipp" Kujawab.

Kemudian aku akhirnya membalas pesan beliau, "Oke bg, Nanti malam di Pahlawan Coffee shop ya" balasku singkat ke nomornya.

Waktu berlalu terlalu cepat hingga tak terasa Maghrib sudah menjelang, aku sedang berada di Rumah Produksi Arias Coffee dan juga The Oldman Legacy Coffee saat itu. Bang @zenangkasa sebagai pemilik tempat dan merupakan seorang Steemian Baru di kancah per-Steemit-an Indonesia juga tak luput dari ajakanku, kebetulan sekali si @silviranazzai dan @agungfiki juga sedang berada di kota dingin dengan alasan masing-masing. Si Vira karena sedang koas di Rumah Sakit Datu Beru Takengon, sedangkan si Agung memang sedang berlibur. Setelah menyelesaikan semua hal hal kecil di rumah Bang Zen kemudian kami berdua beranjak ke Pahlawan Coffee shop, diperjalanan aku mengirim pesan kepada bang @sangdiyus bahwa lokasi Meet-up nya di Pahlawan Coffee shop. Bg Diyus cuma menjawab "Oke".

Sampai di Pahlawan Iwan dan @agungfiki sudah duduk disana duluan. Meja kami di tempat biasa, dekat dengan meja Bar.

Tidak lama berselang Redmi 3 kembali berbunyi, aku buka aplikasi pesan What's App ku, ternyata notifikasi dari grup. Aku tutup kembali. Dan hape kembali berbunyi sebelum sempat aku meletakkan nya diatas meja. Kubuka lagi aplikasi pesan tersebut dan ternyata Reza Fahlevy yang mengirim pesan, " Dimana ? Abang diluar ni !" Serunya. Aku keluar untuk menjemput beliau, sebagaimana kami biasanya memperlakukan tamu dengan hormat, hanya saja seharusnya beliau ini bukan tamu, karena kota Takengon ini masih kampung halamannya @levyvore.

Kemudian hape kembali berbunyi, "Masih di Pahlawan Coffee shop bang ?" Tanya si Vira sang dokter Koas itu, sebagai tambahan informasi, selain sebagai dokter yang sedang koas, si Vira ini juga merupakan seorang toke Boh Itek. Perusahaan Boh Itek miliknya itu merupakan yang terbesar sejagad virtual

"Ya, Masih". Kujawab singkat, tak berapa lama dia muncul juga.

Lalu tepat 5 menit setelahnya barulah sangdiyus muncul dengan jaket lusuh kebanggaannya. Kedatangan bang diyus memang mampu membuat suasana lebih renyah.

Kami banyak bercerita tentang Steemit dan perkembangan nya yang tidak tertulis didalam postingan. Termasuk juga masalah semangat menulis kawan kawan, dan juga tentu saja harga SBD yang naik turun.

Ketika malam semakin larut bang lalu muncullah bang @gayocoffeefarm alias bg Udin dengan nama lengkap Mahyudin. Jadi ketika kalian menggabungkan Bang Diyus dengan Bang Mahyudin ini, maka seharusnya kalian sudah tidur siang yang banyak dan jangan biarkan kopi diatas meja menjadi kosong, bercerita dengan kedua orang ini bisa membuat malam anda menjadi siang, tak akan ada habisnya.

Aku menyerah, mata terkantuk-kantuk, sebelum kepala menggangguk ngantuk lebih baik kukatakan saja kalau aku mennyerah, dan ternyata semua peserta diskusi mengamini.

Maka kami pulang dengan segenap cerita tentang apa saja, Steemit, Steem, Komunitas, Kopi, Perkebunan, Global warming, pertanian, asmara hinggal acara televisi yang sudah tak pernah kami lihat lagi.

Sangking banyaknya cerita yang ingin ditulis sehingga membuat aku tak menulis satupun cerita tersebut.

Demikian cerita dewasa ini saya sampaikan dari Asir-Asir Atas.

Sort:  

Yah .. jadi rupen kelem a ooo... Waduhh .. aku tak sempat hadir dan lupa menayakan lagi kepastian Meet Up malam itu :) next .. aku ikut :)

Hahaha, ke jadi yoooh. Aku pe gere ninget mu WA kam boh. Bohmi, lenlo kese.

Toke Boh Itek na troh sit rupajih hahah

Toke teungoh buka cabang disinoe bg.

Bhahahaha

Oleh oleh boh itek jepang dek @cutthara ya.

Boh labu jepang mantong

nyan bak gampong loen dum dek @cutthara

Cerita dewasa, hahaha.. Ketahuan apa aktifitas lama..
Lain x aku juga coba lah nulis meetup dan sejenisnya. Sepertinya asik biar jangan bosan kali orang baca blogku wak.. Btw terimakasih banyak karena sudah memperkenalkan steemit..

hahahaha, makanya harus sering bikin meet Up Mini kita bang.

Salam untuk semua, bil khususan kin bang @levyvore

Siap bg win.

pengen gabung bang, tapi aslinya saya Jawa Timur, bolehkah bergabung grup?
kalau boleh bagaimana caranya bang?