Batu Nisan; Antara mengasah Parang atau Ilmu Pengetahuan

in #indonesia7 years ago

image
Langkah menguak tabir sejarah bisa ditelusuri melalui peninggalan arkeologi. Batu nisan termasuk salah satunya.

Nisan memiliki berbagai jenis. Berdasarkan Tipologi yang ada, para arkeolog mampu mengidentifikasi jejak dari tiap-tiap masa pembuatannya. Salah satu kajian tersebut tentu bisa dipakai untuk mengetahui tentang terbentuknya interaksi kemukiman masyarakat yang ada disuatu daerah pada masa lampau.

Pengelompokan jenis batu nisan sudah pernah dilakukan Museum Aceh dengan melakukan pameran kontemporer mengenal batu nisan Aceh yang berlangsung di Museum Aceh, awal Mei lalu.

Kala itu, ada Tiga jenis batu Nisan yang dipamerkan, batu dari kesultanan Lamuri, Samudra Pasai dan Kesultanan Aceh Darussalam.

Sekarang ini, jenis peninggalan sejarah berupa batu nisan masih sangat banyak kita jumpai. Namun apadaya ketika pemanfaatannya dipakai untuk mengasah parang, bukan mempertajam ilmu pengetahuan.

Setajam apapun parang yang kita asah dengan menghabiskan beribu batu, tetap saja parang tersebut tidak mampu membuka jalan untuk sampai kemasa lalu.

Namun, jika batu nisan dipakai untuk mengasah ilmu, maka kita bisa membuka tabir dalam menyusuri jejak-jejak yang ada di tanah indatu, sekalipun itu sudah berumur ratusan tahun yang lalu.