Sangat menarik jika berbicara masalah curator content, karena isu curator content adalah isu yang sangat sensitif dikalangan para steemian di Indonesia, khususnya di Aceh. Apalagi tambah dengan "pedasnya bumbu" persaingan diantara dua komunitas besar yang ada di Aceh.
Pendapat saya pribadi, jika berbicara tentang curator content berati kita harus memahami arti dari dua kata tersebut "curator" dan "content". Jika merujuk ke kamus bahasa Indonesia, Curator (Kurator) adalah pengurus atau pengawas, sedangkan Content (Konten) Adalah isi, kadar, kandungan, daya,muat, rasa puas kepuasan. Jika digabungkan kedua kata Curator Content (Kurator Konten) adalah pengurus yang mengawasi isi kandungan dan rasa puas.Istilah ini digunakan untuk mengidentifikasi dan menguantifikasi beragam format dan genre informasi sebagai komponen nilai tambah media.
- Apakah di steemit ini ada seseorang yang memahami betul sebuah konten sehingga dia layak disebut seorang kurator konten? berikan penjelasan menurut pandangan anda.
Masalah memahami secara detail tentang konten adalah RELATIF, kenapa saya bilang relatif karena tidak ada tolak ukur yang mengatur secara detail, misalnya, Si Polan menilai postingan ini bagus dan layak di beri upvote,sedangkan si polem menilai postingan ini tidak layak karena dengan alasan tertentu.
Menurut saya yang layak menjadi kurator konten adalah guru atau dosen bahasa Indonesia/ Inggris yang mengerti tentang segala tube dan tense kata kata.
- Selama anda bermain steemit, apakah ada keadilan di steemit ini? Tafsirkan dengan baik, ingat jangankan di steemit di dunia nyata saja keadilan sulit ditemukan sekarang ini.
Jawabannya cukup 5 kata : Cuma Allah SWT yang adil