Antara Makanan Halal dan Haram

in #indonesia5 years ago

image
source image

Para ahli ilmu jiwa sekuler, baik yang beragama Islam maupun non-Islam, sama sekali tidak pernah mau mengakui hubungan langsung antara makanan yang haram dengan kerusakan moral pada yang bersangkutan. Tata kerja jiwa manusia hanyalah dapat diketahui dengan jelas melalui ajaran Allah dan Rasul-Nya. Pengetahuan manusia tidak sampai pada hakikat semacam ini, karena ia hanya berdasarkan pada metode empiris dan eksperimen atas gejala-gejala yang dapat diamati melalui indra. Metode semacam ini sudah sejak awalnya gagal dipergunakan sebagai perabgkat untuk memahi manusia.

Orang pertama yang menyadari hal ini adalah Dr. Alexis karl, seorang neurolog dan psikiater berkebangsaan Amerika, keturunan Perancis. Dalan bukunya yang berjudul Man Kind Unknown, yang kemudian diterjemahkan dalam bahasa Arab dengan judul Al-Insanu dzalika al-Majhulu, pernyataan Dr. Alexis Karl yang sebagiannya di kutip oleh Sayyid Qutb dalam bukunya Al-islamu waal Muskilatu Hadharah, halaman 13 berbunyi sebagai berikut: "Sesungguhnya umat manusia telah mengarahkan kemampuannya sepenuhnya untuk dapat memahami dirinya. Akan tetapi, walaupun kita sudah memiliki perbendaharaan pengetahuan yang dikumpul oleh para sarjana, filosof, penyair dan tokoh-tokoh sarjana spiritual sepanjang sejarah, ternyata kita hanyan berhasil memahami manusia seutuhnya. Kita hanya mengetahui bahwa ia merupakan makhluk yang terdiri dari bermacam-macam bagian dan bagian-bagian inilah yang menjadi sarana kita wujud. Setiap individu dari kita terjadi dari rangkaian-rangkaian yang di dalamnya tetap mengandung hakekat yang miterius".

image
source image

Kenyataannya, kita benar-benar tidak tahu (tentang diri kita). Sebagian besar pertanyaan yang dilontarkan kepada orang-orang yang mempelajari makhluk manusia tetap tidak dapat terjawab. Sebab di sana, di dalam alam batin kita terbentang wilayah yang tidak terbatas dan terus tidak akan bisa dikenal. Sampai sekarang kita tidak pernah mengenalnya. Jawaban terhadap persoalan-persoalan itu bermacam-macam. Misalnya: "Bagaimana bagian -bagian bahan kimiawi yang bermacam-macam itu menjadi satu membentuk susunan dan sel-sel tubuh manusia yang bersifat sementara? Bagaimana gen yang beradaptasi dalan sel telur menentukan karakter individu yang lahir dari gen tersebut?".

Pertanyan-pertanyan semacam inilah yang kemudian dijawab oleh Dr. Alexis karl dengan pernyataannya: "kita selalau sangat jauh dari kemampuan untuk mengetahui apa korelasi yang ada antara hakekat besar dengan jaringan otot dan tulang belulang serta aktivitas berfikir dan rohani. Kita senantiasa tetap tidak tahu faktor-faktor yang mewujudkan keseimbangan syarat, perjuangan melawan kelelahan dan melawan penyakit.

image

PicsArt_03-25-01.41.58.gif

Sort:  

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by Putraabdal from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.