Disampingmu Aku Merasa Nyaman

in #indonesia6 years ago

image

Sources

Aku tak tahu apa yang membuatku begitu suka menemanimu duduk meski sedang sibuk melakukan aktivitas dengan laptop. Entah itu saat main game, atau melakukan pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Meski kamu melarangku untuk datang karena takut membuatku marah jika diabaikan terus menerus. Aku tetap datang, dan kamu berusaha membagi waktu denganku meskipun sebenarnya sulit jika harus fokus dengan dua hal.

Terkadang meski kita duduk berdampingan, kita tetap sibuk dengan kegiatan masing-masing. Kamu yang sibuk dengan pekerjaanmu, dan aku yang sibuk berselancar di media sosial instagramku. Entah kenapa, meski kita tak mengeluarkan sepatah katapun, aku tetap menikmatinya. Karena mencium aroma parfummu yang kusuka sejak kita pertama bertemu, itu sudah sangat cukup untuk membunuh rindu.

Dan ketika aku sudah mulai bosan, aku memanggilmu lemah dan kamu menoleh kepadaku dengan sedikit tersenyum. Kamu hapal benar bahwa gadismu ini sudah jenuh. Tapi sayangnya kamu harus tetap fokus dengan apa yang lagi dikerjakan, dan memang terkadang kamu hanya mengabaikanku. Aku sesekali melihat laptopmu dan berniat mengganggu sambil bilang "Ngapain sih?", "Eh itu apaan?", "Wahhh kerennn" Atau memulai cerita yang mungkin kamu enggan kamu dengar "Eh tau ngga? Masa tadi aku...."

image

Sources

Sesekali kamu menanggapi ceritaku, menjawab pertanyaan yang kupertanyakan, dan jika aku sudah melenguh panjang karena masih merasa diabaikan. Kamu menyampingkan badanmu untuk melihat dan menatapku dengan tajam sambil berkata "Kenapa, Aira?". Tapi aku hanya menggeleng dan terus mengotak-ngatik telpon genggamku, dan sejak itu kamu mulai menyingkirkan laptopmu dan hanya fokus kepadaku. Terkadang aku merasa menjadi gadis yang paling egois.

Hampir setiap hari kita seperti ini saat dipertemukan, tak ada hal spesial seperti pasangan kebanyakan. Tapi, entah kenapa aku merasa bahagia meski hanya dengan menyantap mie aceh dan ice cappucino berdua denganmu. Setiap bertemu, kita tak pernah membahas banyak hal karena disibukkan dengan kegiatan masing-masing. Tapi ini adalah candu, meski aku tahu bertemu denganmu hanya saling menjadi patung, aku tetap merasa nyaman.

Dan selalu seperti itu setiap harinya sampai tanpa sadar jam menunjukan bahwa aku harus segera pulang, matahari sebentar lagi akan tebenam. Aku pamit seraya mengatakan sampai jumpa esok dan jangan merindukanku. Kami hanya melihat dan tersenyum sinis. Aku tertawa, ya aku bahagia.

Salam hangat,

@sfa

image