Membuka Tanpa Menutup Ruang: Melihat Hutan Dalam Perspektif Ekopopulis

in #indonesia7 years ago

133692_Syarat-dan-Prosedur-Cara-Membuat-Kartu-Tani-640x398.jpg

Source : https://mediatani.co/petani-harap-kartu-tani-diuji-kembali/

Mediatani. co — Sejumlah petani di selatan Kabupaten Sukabumi meminta adanya uji coba dalam penerapan kartu tani untuk memperoleh pupuk subsidi. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui sejumlah kendala yang dihadapi ketika kartu tani jadi diterapkan.

Sebelumnya, proses pendataan kartu tani untuk memperoleh pasokan pupuk subsidi di Kabupaten Sukabumi hingga kini masih berlangsung. Dari awal tahun hingga awal Nopember 2017 ini jumlah petani yang sudah terdata baru mencapai sebanyak 135.230 orang.

“Kami berharap pemerintah untuk melakukan ujicoba dulu penerapan kartu tani di daerah khususnya di selatan Sukabumi,” ujar Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Surade, H Sahlan kepada Republika Senin (13/11). Selepas uji coba kata dia akan dilakukan evaluasi mengenai tantangan dan kekurangan yang harus disempurnakan.

Para petani lanjut Sahlan, hingga kini belum mendapatkan informasi yang lengkap mengenai teknis penyaluran pupuk melalui kartu tani. Misalnya kata dia menyangkut pembelian pupuk subsidi secara eceran apakah diperbolehkan atau tidak.

Masalah lainnya ujar dia menyangkut alokasi pupuk untuk masing-masing petani. Saat ini sambung dia didasarkan luasan areal pertanian yang digarap petani. Selain itu menyangkut waktu pendistribusian pupuk yang diharapkan sebelum proses pemupukan dilakukan.
Uji coba juga kata Sahlan diperlukan untuk memastikan ketersediaan jaringan komunikasi di selatan Sukabumi.

Sehingga tutur dia pada saat pelaksanaannya nanti tidak terkendala dengan jaringan.
Namun ujar Sahlan, secara umum petani menyambut positif rencana penyaluran pupuk melalui kartu tani. Hal ini terang dia untuk memperbaiki layanan penyaluran pupuk agar lebih tepat sasaran.

Ketua Gabungan Kelompok Tani Subur Jaya Desa Gunungjaya Kecamatan Cisaat, Asep Sopyanudin mengaku para petani di dalam kelompoknya sudah didata untuk pembuatan kartu tani. “Sepengetahuan saya pendataan belum tuntas baru 70 persen,” ujar dia.

Pendataan tersebut dilakukan oleh para penyuluh pertanian di lapangan. Di mana lanjut dia petani menyerahkan data berupa fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Dedah Herlina menerangkan, pendataan kartu tani sudah dilakukan difasilitasi penyuluh dari dinas ketahanan pangan. Di mana terang dia hasilnya baru sebanyak 135.230 orang petani yang sudah terdata.

Saat ini lanjut Dedah, proses pendataan petani untuk memperoleh kartu tani masih terus dilakukan oleh penyuluh di lapangan. Ia menerangkan secara keseluruhan kartu tani tersebut belum diserahkan kepada para petani.
Waktu penyerahan kartu tani di Sukabumi lanjut Dedah belum diketahui secara pasti. Penggunaan kartu tani ini diluncurkan pemerintah pusat supaya penyaluran pupuk subsidi di daerah bisa lebih tetap sasaran.

Tanggapan :
Harapan besar agar dengan adanya kartu tani ini berfungsi dengan baik sesuai tujuan awalnya. Keraguan terhadap program ini tentunya ada, apalagi di daerah yang masih memilki sifat paternalismenya sangat kuat, sistem bagaimanapun canggihnya masih saja kalah dengan ikatan yang ada dalam masyarakat daerah. Butuh proses panjang untuk memperbaiki ini semua. Namun harapan besar ada, dengan dikeluarkan kartu tani ini bisa memberi dobrakan yang signifikan seperti kartu-kartu lainnya. Beberapa hal yang harus kita ketahui bersama yaitu, Indonesia harus merubah dirinya terlebih dahulu dari segi tatanan masyarakat yaitu dengan membersihkan masyarakat dari pemikiran-pemikiran yang konservatif dan paternalistik. Dengan begitu segala bentuk program yang dikeluarkan pemerintah akan berjalan dengan sukses

Salam Diskusi

Sort:  

Hello, apa kabar @steemit.socio? Kami sudah upvote ya.. :]

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/11/13/ozcjdb-sebelum-diterapkan-petani-minta-kartu-tani-di-uji-coba