Selamat Malam semua pecinta steemit .
Bagaimana kabar teman-teman hari ini ???? semoga semua baik-baik saja disana .
Hari ini saya akan menulis sebuah artikel yang bertuliskan tentang sejarah dan budaya di pemukiman tempat tinggal saya di daerah Naggroe Aceh Darussalam ( Banda Aceh ).
Sebuah Sejarah yang telah lama ada semasa peninggalan masa Kesultanan dan masa penjajahan Belanda di Daerah Naggroe Aceh Darussalam tepatnya di tengah kota Banda Aceh yaitu Masjid Agung Aceh yang bernama Mesjid Raya Baiturrahman.
Pernahkan anda berkunjung ke Masjid Raya Baiturrahman yang ada di Aceh semasa hidup anda ?
Masjid Raya Baiturrahman semasa abad ke-20 (Zaman Dahulu) .
Masjid Raya Baiturrahman sekarang .
Masjid Raya Baiturrahman yang diambil pada malam hari.
Itulah Foto Masjid Raya Baiturrahman yang selalu dikunjungi oleh masyarakat Aceh dan diagung-agungkan karena Mesjid ini merupakan Lambang dan Simbol Masyarakat Aceh untuk Syariat Islam dan banyak pula masyarakat dari luar kota dan daerah datang berkunjung untuk melihat Mesjid yang megah dan indah ini .
Apalagi yang ditunggu untuk teman-teman yang belum pernah berkunjung...segera datang , pastik asyikk dan seru deh.
Menambah pengetahuan dan wawasan.
Sejarah Masjid Raya Baiturrahman ;
Masjid Raya Baiturrahman adalah sebuah masjid yang terletak di Daerah Istimewa Aceh , yang berawal dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1022 H/1612 M . Bangunan yang sangat megah dan indah ini sangat mirip dengan Taj Mahal yang ada di India pasti semua sudah tau kan tentang sejarah yang ada di India.
Masjid Raya Baiturrahman terletak tepat di tengah kota Banda Aceh yang menjadi titik pusat segala kegiatan Masyarakat Naggroe Aceh Darussalam.
Semasa waktu masa penjajahan Belanda yang menyerang Kesultanan Aceh di saat agresi tentara Belanda kedua pada bulan shafar 1290 Hijriah pada 10 April 1873 Masehi Masjid Raya Baiturrahman telah habis terbakar dan Belanda kembali membangun Masjid Raya Baiturrahman hanya untuk meredam kemarahan Bangsa Aceh dan menarik perhatian Bangsa Aceh .
Pada semasa itu Kesultanan Aceh masih dibawah pemerintahan Sultan Muhammad Daud Syah Johan Berdaulat yang merupakan Sultan Aceh terakhir.
Seiring waktu berjalan Masjid Raya Baiturrahman diperluas sedikit demi sedikit , dipimpinan proyek Ir. M. Thahir dan selesai dikerjakan pada akhir tahun 1936 M dan dilanjutkan kembali oleh panitia pembangunan bersama yang bernama Panitia Perluasan Masjid Raya Kutaraja dan hingga sampai sekarang Masjid tersebut kembali berdiri megah dan indah di Tanah Rencong Aceh Darussalam.
Sampai saat ini Masjid Raya Baiturrahman telah mempunyai 7 kubah , 4 menara dan 1 menara induk yang halaman depan mempunyai kolam dan rumput yang ditata rapi dan indah di sekeliling Masjid Raya Baiturrahman, bisa juga kita lihat di saat malam hari seluruh sisi Masjid Raya Baiturrahman dipenuhi lampu beragam warna yang indah.
Setelah melewati semua sejarah di dunia ini...Masjid Raya Baiturrahman selalu kokoh berdiri di Naggroe Aceh Darussalam ( Banda Aceh ).
Demikian saja sedikit ilmu yang bisa dibagikan, semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua yang membaca untuk catatan sejarah dan menambah pengetahuan.
Selamat malam.
Senang bisa bergabung di steemit dan selalu berbagi di steemit .
@wil7even
Thanks Upvote and Followers me.
Bagus artikelnya