Foto : Junaidi Hanafiah
Beberapa tahun ini konflik antara Gajah dan manusia di Aceh sangat sering terjadi, sepanjang tahun 2017 Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dan Wildlife Conservation Society (WCS) – Indonesia Program mencatat telah terjadi 17 kejadian konflik manusia dengan gajah.
Konflik antara manusia dan hewan bergading ini ditenggarai karena, adanya pembukaan lahan pertanian dan perkebunan secara besar - besaran di Aceh, hingga habitat gajah terganggu. Mau tak mau sang gajah harus mencari makan ke perkebunan warga, hingga terjadinya konflik.
Wilayah yang sering terjadi konflik anatara gajah dan manusia di Aceh antara lain : Aceh Timur, Bener Meriah, Pidie, Aceh Barat, dan Aceh Jaya. Di tahun 2017 tercatat 8 ekor gajah liar mati, baik terjerat maupun dibunuh.
Konflik antara gajah dan manusia tentunya menimbulkan kerugian ekonomi bagi masyarakat, dimana perebutan lahan alam ini berdampak hancurnya lahan perkebunan warga, namun kerugian secara ekosistem dengan matinya gajah lebih besar lagi.
Gajah Sumatera (Elephas maximus) saat ini, terutama seluruh gajah Asia dan sub-spesiesnya, termasuk satwa terancam punah (critically endangered) dalam daftar merah spesies terancam punah yang keluarkan oleh Lembaga Konservasi Dunia –IUCN, termasuk Gajah Sumatera. Di Indonesia, Gajah Sumatera juga masuk dalam satwa dilindungi menurut Undang-Undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan diatur dalam peraturan pemerintah yiatu PP 7/1999 tentang Pengawetaan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Foto : Junaidi Hanafiah
Masuknya Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) dalam daftar tersebut disebabkan oleh aktivitas pembalakan liar, penyusutan dan fragmentasi habitat, serta pembunuhan akibat konflik dan perburuan. Perburuan biasanya hanya diambil gadingnya saja, sedangkan sisa tubuhnya dibiarkan membusuk di lokasi : Sumber : https://www.wwf.or.id/program/spesies/gajah_sumatera/
Kampanye terhadap pelindungan gajah akhir - akhir ini juga terus didegungkan, agar gajah tak punah. sudah saatnya kita hidup berdampingan dengan alam.
Engg
In recent years, the conflict between Elephants and humans in Aceh is very frequent, during 2017 the Natural Resources Conservation Center (BKSDA) Aceh and Wildlife Conservation Society (WCS) - Indonesia Program recorded 17 human conflict events with elephants.
Conflict between humans and animals berading is suspected because, the opening of agricultural land and plantations on a large scale - Aceh, until the elephant habitat is disrupted. Inevitably the elephant had to find food to the plantation residents, until the conflict.
The most common areas of conflict between elephants and humans in Aceh are: East Aceh, Bener Meriah, Pidie, Aceh Barat and Aceh Jaya. In the year 2017 recorded eight wild elephants died, either caught or killed.
Conflict between elephant and human certainly causing economic losses for the community, where the struggle of this natural land impacted the destruction of community plantation land, but the loss of ecosystems with the death of elephants is even greater.
Foto : Junaidi Hanafiah
The current Elephant Elephant (Elephas maximus), especially all Asian elephants and its sub-species, including critically endangered animals in the red list of endangered species released by the World Conservation Society-IUCN, including the Sumatran Elephant. In Indonesia, Sumatran elephants are also included in protected wildlife according to Law No. 5 of 1990 concerning Conservation of Biological Resources and Ecosystems and regulated in the government regulation yiatu PP 7/1999 on the Preservation of Plant and Animal Species. The entry of Sumatran Elephants (Elephas maximus sumatrensis) in the list is due to illegal logging activities, habitat depletion and fragmentation, as well as killings due to conflict and hunting. Hunting is usually only tusked, while the rest of the body is left to rot in the location : Source: https://www.wwf.or.id/program/spesies/gajah_sumatera/
The campaign against elephant shelter lately is also continuously upheld, so the elephant is not extinct. it is time we live side by side with nature