Dari Buku Hingga E-journal

in #informasi6 years ago

Sampurasun,

Pada post sebelumnya saya meyampaikan akan berbagi tentang literasi, informasi, dan literasi informasi. Tapi karena saat ini perpustakaan sedang libur saya tidak bisa mereview materi literasi informasi yang sudah saya pelajari. Saya ragu untuk menyampaikan literasi tanpa meriview. Maka dari itu untuk saat ini saya akan berbagi pengalaman saya dalam menggunakan sumber informasi.

Sebelum saya kuliah dan masuk Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi ini saya selalu mencari informasi melalui mesin pencari seperti Google dan Bing. Seluruh informasi termasuk definisi, konsep, berita, informasi ilmiah, maupun informasi non-ilmiah. Saya tidak menghiraukan apakah informasi tersebut berkualitas baik atau tidak. Sampai saat saya memasuki semester 2 Prodi Perpusinfo UPI saya menyadari betapa pentingnya mengetahui kualitas informasi, terutama informasi ilmiah. Sejak saat itu saya dan juga teman-teman saya sesama Prodi Perpusinfo selalu berusaha mendapatkan dan menggunakkan informasi yang berkualitas terutama untuk menyelesaikan tugas kuliah.

Awalnya kami berusaha menemukan kebutuhan informasi kami ke perpustakaan dengan mencari di buku-buku konvensional. Kami bisa mengatasinya, karena kami sudah tahu bagaimana menemukan informasi dari sumber konvensional di perpustakaan. Lama kelamaan kami merasa kesulitan. Bukan karena kami tidak bisa menemukan informasi yang kami butuhkan, tetapi karena menemukan informasi dari sumber konvensional seperti buku dan jurnal tercetak sangat terikat waktu dan tempat. Jika kami tidak menemukan informasi yang kami butuhkan di perpustakaan UPI, kami berusaha mencarinya ke perpustakaan lain. Tidak sedikit perpustakaan yang saya dan teman-teman saya kunjungi, mulai dari yang berjarak dekat sampai jauh sekali untuk kami ukuran mahasiswa. Bahkan sebagian teman saya mengunjungi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah. Hal ini sangat memberatkan kami dengan setumpuk tugas kuliah yang seluruhnya harus menggunakan informasi terpercaya dan berkualitas. Kendala selanjutnya adalah waktu. Perpustakaan di negara kita belum sanggup memberikan pelayanan dengan waktu yang panjang. Perpustakaan biasanya buka paling cepat pukul 7 pagi dan umumnya tutup paling lama pukul 5 sore. Hal ini membuat kami harus menemukan informasi dalam waktu yang cepat, bahkan mungkin tergesa-gesa.

Karena kondisi yang semakin memberatkan, kami terpaksa kembali menggunakan google. Agar tetap dapat dipertanggungjawabkan kami tidak menggunakan basic search. Kami menggunakan google books yang mengindeks banyak buku. Fasilitas google books ini membantu kami sehingga kami tidak perlu pergi ke banyak perpustakaan untuk menemukan konsep, teori, atau definisi yang dikemukakan para ahli. Walaupun begitu fasilitas ini memiliki keterbatasan. Tidak semua buku terbuka aksesnya, sehingga terkadang kami menemukan informasi tapi kami tidak bisa mengutipnya. Informasi untuk membuat kutipan dan daftar isi sering kali dilindungi oleh google karena Hak Cipta. Ini menjadi masalah baru lagi bagi kami.

Waktu terus berjalan, dan dosen kami selalu mengingatkan agar menggunakan informasi akurat, terpercaya dan berkualitas sehingga dapat dipertanggungjawabkan dalam membuat tugas-tugas. Kemudian tidak sedikit dosen yang mengatakan untuk menggunakan e-journal yang dilanggan perpustakaan UPI. Saya merasa berat bila menggunakan e-journal, karena sulit menemukan definisi, teori, atau konsep suatu permasalahan. E-journal biasanya berisi penelitian dan bagaimana menemukan suatu informasi dasar dari artikel penelitian? Sampai akhirnya saya menyadari bahwa setiap artikel penelitian dalam e-journal selalu memaparkan definisi, konsep, dan teori di bagian pendahuluan. Sejak saat itu saya sering menggunakan e-journal daripada mesin pencari dalam mencari suatu definisi, konsep, atau teori.

Itu perjalanan pengalaman saya dalam menggunakan sumber informasi. Untuk menemukan informasi yang akurat terkadang memang sulit. Tapi bukankah lebih baik menggunakan informasi akurat, berkualitas, dan dapat dipertanggungjawabkan daripada bertaruh pada informasi yang berpotensi salah dan merugikan di masa depan?

Salam literasi...

Sort:  

Coba ada fotonya, akan lebih menarik.

Siap bu, post selanjutnya saya usahakan selalu pakai foto