[eS 27] Stop Membohongi! Mengendalikan Amarah itu Keliru

in #intuition6 years ago (edited)

imagesource

Amarah adalah sebuah perasaan tidak suka, ingin melawan dengan kata-kata, perasaan dan perbuatan. Ini bisa juga diartikan dengan kata marah, rasa kesal yang berlebihan yang ujungnya berwujud melalui pelampiasan. Amarah identik dengan sifat bengis dan sangat mudah marah. Sebuah keadaan yang hanya bisa dirasakan tanpa bisa dikendalikan seutuhnya. Tidak setuju buddy?


Sejatinya amarah merupakan sebuah energi yang telah diciptakan Tuhan sejak lama sebelum kita ada disini. Mahkluk yang pertama menggunakannya adalah iblis. Dalam sejarah penentangannya terhadap keputusan Tuhan yang menjadikan Adam sebagai Khalifah di muka bumi. Itulah asal mula energi itu tersebar sampai ke bumi yang kita tempati. Energi yang tidak bisa dihilangkan oleh semua makhluk kecuali sang Pencipta. Energi yang telah tersebar ke seluruh jagat raya. Memenuhi sisi seperti udara. Terkumpul pada satu titik kuat dan besar kemudian terpencar. Dibawa iblis jahat pada tempat kesukaannya dan tentunya pilihan Tuhan. Dia terus menyebarkan sampai semua merasakan panasnya energi yang satu ini.


imagesource

Ada kata yang menjelaskan bahwa amarah bisa dikendalikan. Kenyataannya tidak seperti itu. Tidak ada yang bisa mengendalikan sebuah energi panas yang menempanya. Layaknya bara api dalam genggaman. Sekalipun kita mengakali dalam menanganinya toh tidak juga akan mampu melenyapkannya kecuali dengan melepasnya kembali atau menghindari sebelum itu terjadi.


Sebagai contoh sederhana! Seorang anak yang mendapatkan perlakuan kasar dari teman-temannya. Dia telah disakiti dengan kata-kata dan kekerasan fisik. Apa yang diterima si korban adalah perpindahan energi pada alurnya dan tidak akan pernah terputus. Anak yang menjadi tersangka dalam kasus ini telah mengalami hal serupa sebelumnya dengan cara yang sama atau berbeda. Bagaimana bisa begitu? Ya, besar kemungkinan ia terlebih dahulu mengalaminya. Bisa dari dalam lingkup keluarganya atau lingkungan sekitarnya. Dan taukah kamu bahwa anak yang menjadi korban itu sedang menanggung sebuah energi panas. Cepat atau lambat ia akan menyalurkan energi itu kepada yang lain, entah kepada teman yang sama, binatang sekitarnya, dinding kamarnya, bahkan kepada orang tuanya.


imagesource

Energi itu tidak terhentikan sampai kapanpun bahkan hingga hari akhir. Sampai Tuhan mencabutnya dari tempat ia diciptakan. Itulah amarah! Sebuah energi panas yang kita sendiri tidak pernah tahu kapan dan dimana datangnya, apalagi mengendalikannya. Saat energi jahat itu harus kita tanggung dan melepasnya lagi dengan perlahan atau seketika. Itu hanyalah sebuah seni. Tidak akan ada yang bisa melenyapkannya. Hanya bisa menahannya untuk semetara waktu. Itu juga dipengaruhi seberapa besar energi itu telah kita terima. Sebagian makhluk dalam kategori 'sabar' akan membawanya ke arah seni. Seni mengelola bara api, karena pada saatnya energi itu akan disalurkan kembali, baik secara langsung atau dengan cara yang halus. Kita boleh saja memberi penilaian apapun menurut pengetahuan kita. Aku juga tidak memaksakan apa yang aku ketahui. Butuh pemahaman yang mendalam tentang ini. Bagaimanapun, tidak cukup dengan sekadar mengumpulkan teori dari berbagai referensi untuk menyelesaikan masalah yang satu ini, seketika.


image


Thank You

Sort:  

Congratulations @pupu93! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the total payout received

Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Support SteemitBoard's project! Vote for its witness and get one more award!

Saya setuju dengan ini. Mungkin karena saya sendiri adalah salah satu contoh orang yang tidak bisa mengontrol amarah bila ia datang. Sebanyak apapun teori yang saya tau tentang baiknya meredam amarah. Saat ini hanya satu hadist yang saya ingat, tapi tetap bukan perkara mudah untuk dijalankan yakni jangan marah maka kau akan masuk surga. Bunyi hadisnya tidak seperti itu sih. Tapi itu intinya. Hadis ini membuktikan bahwa amarah bisa dikendalikan tetapi sangatlah sulit, sampai- sampai dengan tidak marah saja kita mendapatkan jaminan masuk syurga.

tiada yang bersifat tetap dan tidak berubah, apapun bisa mengalami pembelokan arti sejalan dengan pengalaman dan pengetahuan. seperti halnya tulisan ini, mungkin esok atau nanti akan ada yang lebih masuk akal lagi. terima kasih @nu-mariz telah melengkapinya!

Bagaimana kalau dengan mengontrolnya saja?

sebagai usaha itu bagus. tapi kalau mengatakan bisa mengontrolnya kita harus menghapus kata 'tidak terkontrol' dalam tata bahasa kita😂😂😎

Au aah.. :D

You got voted by @curationkiwi thanks to pupu93! This bot is managed by Kiwibot and run by Rishi556, you can check both of them out there. To receive maximum rewards, you must be a member of KiwiBot. To receive free upvotes for yourself (even if you are not a member) you can join the KiwiBot Discord linked here and use the command !upvote (post name) in #curationkiwi.

Dirumah kalo mamanya Uda mau marah ..anaknya langsung bacain hadist.. Bismillahirrahmanirrahim, Laa taghdob wa lakal jannah, janganlah kamu marah sesungguhnya bagi mu syurga..😊

Keren sekali itu, andai saja semua bisa mungkin tidak perlu ada neraka. Tapi Tuhan telah menciptakannya! Keputusan Tuhan itu mutlak adil dan bijaksana sebijak bijaknya bijaksana😂

Kalo @pupu mau masuk yang mana?😂

Anak-anak itu hanya berusaha mengingatkan ketika dia sudah mengerti sesuatu yang diketahuinya, tidak hanya pada ortu, bisa dgn teman saat bermain atau sesama kakak adik, masalah syurga neraka tidak ada satu org pun yang tau, sebaik2nya kita blm ada jaminan masuk surga, sejahat2nya kita blm tentu masuk neraka, semua rahasia Allah SWT, Wallahu alam...

itu sudah dijawab sendiri😂😂😂. insyaallah aku masuk surga. amiinn...! iyesss