Aku, Amerika dan Sepakbola

in #ksi6 years ago

Summer adalah musim di mana sepak bola, American football, girl swimming, cross country, dan volley ball dimulai di Winona, Amerika Serikat. Summer (musim panas) tahun lalu, di awal waktu kedatangan saya ke Negeri Paman Sam ini saya bergabung dengan klub Sepakbola Winona Senior Highschool atau dijuluki Winhawks. Klub tersebut berada di bawah naungan sekolah saya di sini.

Waktu itu, host family saya mendaftarkan saya ke dalam klub tersebut. Host family menyarankan saya untuk menghadiri latihan dulu beberapa kali sebelum memutuskan membeli sepatu bola, karena siapa tahu saya tak menyukainya.

Datang dengan tanpa sepatu bola dan tidak mengenal seorang pun di sini membuat saya sedikit gugup. Saya langsung bertemu dengan pelatih, lalu memperkenalkan diri. Dia terlihat senang dengan kedatangan seorang foreign exchange student ke klubnya. Lalu saya juga memperkenalkan diri kepada semua pemain. Mereka menerima saya dengan baik. Sepulang dari latihan hari pertama saya langsung memutuskan untuk membeli sepatu bola. Berkat rekomendasi dari teman-teman di klub, saya bisa mendapatkan sepatu bola dengan kualitas dan harga yang bagus.!

Klub dibagi menjadi dua tim, Varsity dan Junior Varsity. Kami berlatih di stadiun sekolah yang ukurannya cukup besar dan berkapasitas 2.500 penonton. Kami berlatih lima kali dalam seminggu.

Setiap hari saya diantar oleh host family ke tempat latihan yang jaraknya hanya sepuluh menit dari rumah. Asyiknya, ada beberapa orang yang tinggal dekat dengan saya. Jadi, mereka sering memberi saya tumpangan pulang.

Di hari kedua latihan saya sudah siap dengan sepatu bola. Latihan pun terasa lebih menyenangkan. Setiap hari pelatih memberi arahan latihan yang berbeda-beda.

Mereka selalu memberi semangat satu sama lain. Tak ada kata-kata yang menjatuhkan antarsesama anggota tim. Pelatih juga selalu memberi semangat kepada para pemain.

Budaya safety first sangat diutamakan oleh orang-orang di sini. Kami tidak diizinkan latihan tanpa shin guard atau pelindung tulang kering. Di setiap sesi latihan mereka juga menyediakan kotak P3K untuk persiapan bila terjadi kecelakaan dalam berolahraga.

Setelah dua minggu latihan, pelatih mengumumkan para pemain yang akan membela Varsity & Junior Varsity. Nama saya masuk dalam kedua kesebelasan.

Olahraga antarsekolah di sini sangat terorganisir. Sekolah saya terdaftar dalam Konferensi Big 9. Ini adalah konferensi yang bertujuan mempromosikan olahraga antarsembilan sekolah. Berdiri sejak 1928. Winona, sekolah saya, juga lama berkontribusi dalam koferensi ini.

Saat itu, kami memiliki pertandingan perdana ke La Crescent, salah satu sekolah yang terletak 30 menit jauhnya dari Winona.

Ada dua pertandingan yang diselenggarakan setiap pertemuan, yaitu pertandingan Varsity & Junior Varsity. Ketika JV bertanding, semua pemain Varsity mendukung dan memberi semangat. Setelah itu, pertandingan Varsity dimulai. Pertandingan Varsity adalah pertandingan resmi yang selalu diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Amerika.

Peluit di akhir menit ke-90 pun ditiupkan. Saat itu kami berhasil menang dengan skor 2-0. Secara statistik Winona selalu menang atas La Crescent sejak 15 tahun terakhir. Jadi, semua pemain tidak terlalu merayakan kemenangan mereka. Mungkin hanya saya yang paling gembira dengan pertandingan perdana ini. Kami semua pulang dengan senang. Pelatih mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemain. Sejak saat itu, kami selalu memiliki dua pertandingan setiap minggunya.

Pertandingan yang paling menyenangkan adalah pertandingan kandang. Salah seorang teman saya mengundang para pemain untuk makan malam bersama sehari sebelum pertandingan kandang dimulai. Menurut saya itu adalah cara yang bagus untuk menyatukan para pemain. Saya berpikir bahwa wajar saja sepak bola Amerika bisa merumput di tingkat dunia meskipun popularitasnya tersaingi oleh olahraga-olahraga lain. Semua itu dimulai dari bagaimana mereka membangun nilai kehidupan dan sportivitas dalam sepak bola.