Dadakan ke ACF 2018 yang menakjubkan

Anda pecinta kuliner nusantara? Sama saya juga. Ngomongin tentang dunia kuliner, saya termasuk orang yang jarang memilih makanan, asalkan bisa dimakan, semuanya di embat. Tapi, ada satu nih yang sering menjadi hambatan perasa di lidah saya, yakni mau seindah dan semewah apapun makanan modern, tetap susah nelannya. Hehe

Lidah Aceh, tumbuh dan berkembang di Aceh. Dari usia 0 hingga sekarang, yang dimakan selalu makanan Aceh. Saya mah orang kampuang, menunya selalu berbau nusatara.

Saya pernah mengalami kejadian lucu dan Mengesalkan nih sama dunia kuliner. Saat itu, kita lagi backpaker ke Kuala Lumpur, nah sebelum penerbangan kembali ke Banda Aceh, saya diajak cobain nasi khas malaya (nasi Briyani). Dilihat dari tampilannya gak jauh-jauh amat dari nasi di Indonesia, perbedaannya ada di tekstur dan bentuk nasi. Selebihnya hampir sama. Lauknya cumi sambal dan udang krispi. Rasanya lumanyan bisa menggoyang lidah.

Satu jam pertama, masih aman. 30 menit kemudian, mulailah bermain-main dengan perut. Yang bikin apes itu adalah mulesnya itu kambuh di dalam pesawat. Beuh keringat dingin mulai bercucuran nahan sakit perut. Mak!! ( eh, tapi belum keluar, keluarnya pas di kamar mandi Bandara) 😱

Maaf ya, bahasanya kurang cantik. Hehe
Nah, ngomong-ngomong tentang kuliner nusantara nih, Minggu sore saya bersama dua orang teman berkunjung ke acara Aceh Culinary Festival ( ACF) yang diadakan di Lapangan Blang Padang Kota Banda Aceh sejak tanggal 3 - 5 Mei 2018.

Berhubung baru tiba dari kampung, saya langsung cap-cus mengiyakan ajakan teman, karena ini adalah hari terakhir festival. Alhamdulillah naik mobil pribadi, jadinya tiba ke Banda Aceh lebih cepat dari perkiraan.

Wow, persona kuliner yang sangat beragam. Meskipun ada kuliner dari negara dan daerah lain, tetap kuliner khas Aceh yang sangat mendominasi. Ada beberapa macam kuliner yang saya tidak pernah lihat dan dengar, ternyata kuliner khas Aceh sangat banyak variannya.

Beruntung saya pergi di hari terakhir dan langsung bisa menatap wajah-wajah para chef dari Hotel Hermes, Hotel Rasamala, dan Hotel The Pade yang sedang mengikuti kompetisi memasak. Masing-masing menunjukkan aksi kepiyawainya menggoyangkan wajan. MasyaAllah cakep-cakep.