Sebelum mulainya pertandingan antara Argentina dan Kroasia, pendukung Barcelona yang mendukung Messi cukuplah yakin bahwa bintang mereka itu akan bisa memberikan kemenangan untuk Argentina. Sebab di pertandingan sebelumnya, mereka ditahan imbang oleh Islandia yang bertahan dengan kokoh.
Pertandingan di Piala Dunia kali ini sungguh tidaklah mudah, banyak tim-tim besar yang kalah, seperti Jerman yang tumbang di tangan Meksiko dan Jepang yang mengkandaskan Kolumbia.
Dan Kroasia tentu saja bukan lawan yang enteng bagi Argentina. Mereka juga diisi banyak pemain bintang, bahkan lini tengah mereka tampak lebih meyakinkan dari timnas Argentina. Kroasia punya trio : Brozovic, Rakitic dan Modric.
Ketika memasuki lorong untuk masuk ke lapangan, tampak Messi bersalaman dan memeluk Rakitic, teman seperjuangannya di Barcelona.
Sewaktu menyanyikan lagu kebangsaan, ketika kamera tepat mengarah ke muka Messi, ia seperti menyembunyikan wajahnya dengan menggaruk kening. Entah sengaja entah tidak. Dan tak ada yang tahu apa maksud gestur tubuh Messi tersebut. Apakah sejak awal ia tak cukup yakin untuk memenangkan pertandingan tersebut?
Pertandingan dimulai. Kedua tim saling menyerang. Tempo permainan memang berjalan lambat. Sangat berbeda dengan pertandingan sebelumnya, antara Peru dan Prancis yang lebih agresif.
Aliran bola Argentina selalu tampak putus di lini tengah. Aguero dan Messi tak banyak dapat bola. Kalau dapat pun mereka tampak kesusahan membongkar lini pertahanan Kroasia yang kokoh. Dua puluh menit pertama, Lovren dan kawan-kawan justru tak mendapat ancaman yang berarti.
Justru, Kroasia yang mendapat peluang dari tendangan kaki kiri Perisic yang sebelumnya sering menyisir samping kanan pertahanan Argentina. Serangan balik mungkin adalah senjata ampuh yang bisa digunakan timnas Kroasia untuk mengalahkan Argentina.
Argentina sebenarnya sempat memiliki peluang emas, ketika kemelut di dalam kotak penalti Argentina, gawang dalam keadaan sudah kosong, namun tendangan salah satu pemain Argentina itu malah meleset ke sisi luar gawang!
Dan babak pertama berakhir tanpa gol.
Babak kedua dimulai, pertandingan semakin seru.
Dan petaka itu datang ketika bek Argentina mengoper bola ke Kiper. Dan Caballero membuat blunder; menyepak bola begitu tanggung dan dimanfaatkan Ante Rebic dengan baik; hasilnya tendangan keras yang mengoyak gawang Argentina.
Pendukung dan tim Argentina semakin cemas. Mereka kembali menyerang, namun semuanya dapat dipatahkan. Messi tak bisa berbuat banyak pun juga pemain Argentina lainnya.
Petaka kedua terjadi pada menit 80. Kerja sama antara lini tengah Kroasia, Modric yang berada tanpa penjagaan di luar kotak penalti, langsung menendang bola sangat keras dan.. gol! Kroasia bagai di atas angin.
Penderitaan Argentina dan Messi belum berakhir, ternyata. Pada menit 90 mereka kembali kebobolan. Kali ini melalui skema umpan tarik yang dieksekusi sempurna oleh Rakitic. 3-0 untuk kemenangan Kroasia.
Takdir Buruk Messi bersama timnas
Setelah sempat membawa Argentina mencapai final Piala Dunia sebelumnya; dan dua kali mencapai final Copa America, mereka selalu kalah. Dewi fortuna seolah tak berpihak kepada Messi.
Perdebatan abadi antara Ronaldo dan Messi sebagai pemain terbaik dunia kembali menjadi sorotan. Mengingat Ronaldo sudah mencetak empat gol untuk Portugal, menurut anda siapa yang terbaik?
Sumber gambar : https://www.fvn.no/100Sport/fotball/Nytt-mareritt-for-Argentina--Hva-er-galt-med-Messi-257026b.html?
https://www.nytimes.com/2018/06/21/sports/world-cup/argentina-vs-croatia-lionel-messi.html?